Connect with us

Hi, what are you looking for?

Politik

Ambisius Jelang Pilkada 2024 di Nunukan

Tibalah kita mencapai titik di mana ambisi-ambisi politik menjadi tak terhindarkan.

Mereka yang bersaing untuk mengumpulkan harta dan mewarisi tahta tengah berlomba-lomba, memulai kegaduhan Pilkada Nunukan 2024.

Kendati tanpa ide, tubuh politikpun dipaksa berkontestasi.

Calon bupati adalah mereka yang menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat, pembela keadilan, dan seorang pedagog.

Mari kita menuntut kualitas-kualitas ini dari semua nama yang saat ini mulai timbul tenggelam mencabup. Nunukan sebagai kabupaten pulau perbatasan mesti dituntun oleh bupati yang sesungguhnya bermutu.

Sebagai inspirator, calon bupati harus mampu menggerakkan dan memotivasi masyarakat untuk berbuat yang terbaik bagi kemajuan daerah mereka.

Mereka harus memiliki visi yang jelas dan membumi serta kemampuan untuk menginspirasi orang lain untuk berperan aktif dalam pembangunan Nunukan.

Sebagai pelaku keadilan, calon bupati harus memiliki integritas yang tinggi dan komitmen untuk menegakkan keadilan bagi semua lapisan masyarakat.

Mereka harus menjadi penegak hukum yang adil dan berpihak kepada kepentingan seluruh warga Nunukan tanpa memandang status sosial, ekonomi, atau politik.

Sebagai pedagog, calon bupati harus memiliki kepedulian yang mendalam terhadap pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.

Mereka harus memprioritaskan investasi dalam pendidikan yang berkualitas dan memberikan kesempatan yang adil bagi semua anak Nunukan untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak.

Panggung pilkada tidak dimaksudkan untuk dijarah oleh ambisi megalomania. Pilkada tidak dirancang menjadi tempat untuk mengakomodasi kepentingan dinasti.

Pilkada sebagai panggung politik tidak pernah ditujukan untuk memperbesar persekongkolan oligarki yang tidak bermoral.

Panggung politik kita dirancang untuk memajukan keadilan dan kecerdasan masyarakat banyak. Di luar itu, persaingan politik hari-hari ini hanya terlihat sebagai upaya bandit untuk merampok kekayaan daerah.

Baca Juga:  Oknum PPK Mengunggah Tokoh PKB dan Lambang Partai, Bawaslu Nunukan Serahkan Rekomendasi Hasil Penyelidikan ke KPU

Menjabat sebagai bupati berarti menjadi pemimpin yang siap memimpin sebuah peluang.

Peluang untuk mengubah Nunukan menjadi lebih sejahtera. Peluang untuk memajukan kesetaraan. Peluang untuk menaikkan martabat para buruh.

Peluang untuk mengembangkan kecerdasan dari sudut Utara Kalimantan hingga menjadi bagian penting dari Indonesia emas kelak.

Pemimpin dengan karakteristik semacam itu hanya dapat terwujud melalui dukungan kuat masyarakat setempat yang menginginkan energi baru, dengan menolak Nunukan menjadi bidikan individu serakah yang ambisius! Kita menyebutnya sebagai bupati yang memiliki integritas.

Unhas Tamalanrea, 20 Maret 2024.

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.