NUNUKAN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Nunukan, Kalimantan Utara, terus mngembangkan sarana asimilasi LAPAS Nunukan (SAE Lanuka).
Setelah menyajikan beragam ornamen khas Kalimantan, diorama serta sejarah model hukuman sejak zaman penjajahan, kini ada kebun binatang dan wisata rumah adat Dayak di areal lahan seluas lebih 1 hektar tersebut.
‘’Kita kembangkan SAE Lanuka dengan penambahan wahana wahana baru guna menarik perhatian masyarakat untuk terus beredukasi dan berwisata di SAE Lanuka,’’ ujar Kalapas Nunukan, I Wayan Nurasta Wibawa, Kamis (29/6/2023).
Wahana baru tersebut, terletak di sisi kanan SAE Lanuka, tepatnya di wilayah peternakan dan perikanan.
Di kawasan tersebut, pengunjung bisa melihat rumah dengan ciri khas Kalimantan, dan bisa beristirahat di bangunan yang penuh dengan nuansa Dayak.
Disamping rumah adat, terdapat juga wahana Zoo Lanuka. Hanya saja, binatang yang ada, baru sebatas replika berbentuk patung.
Beragam jenis hewan ternak, sampai binatang buas, dibuat ikonik dan cukup menarik, khususnya untuk latar belakang swafoto bagi para pengunjung.
‘’Kita berupaya memanjakan pengunjung, dan mencoba mendekatkan mereka dengan budaya luhur bangsa, khususnya budaya Kalimantan,’’ imbuhnya.
Wayan mengatakan, Lapas Nunukan akan terus berinovasi untuk meningkatkan dan memanfaatkan lahan yang ada, guna memastikan eksistensi SAE Lanuka.
‘’Ketika SAE Lanuka ramai dikunjungi oleh masyarakat, WBP juga sangat antusias dan bersemangat dalam menjalani program pembinaan kemandirian. Program pembinaan semacam ini diharap memberikan bekal ilmu kepada WBP agar bermanfaat di masyarakat ketika selesai menjalani masa pidananya nanti,” kata wayan. (Dzulviqor)