NUNUKAN – Peringatan HUT ke 24 Kabupaten Nunukan, yang jatuh pada hari ini, Kamis (12/10/2023) mengusung tema, ‘Kerja Bersama Untuk Nunukan Maju”.
“Kerja bersama untuk Nunukan maju, bukanlah sekedar jargon. Selain semangat, terkandung juga harapan besar untuk bisa lebih optimis menghadapi segala tantangan,” ujar Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid.
Ia melanjutkan, membawa Nunukan maju, tidaklah cukup dengan melipat dan berpangku tangan. Haruslah ada kesatuan gerak yang terpadu, semangat untuk melaju dan bersatu.
Pada paripurna khusus yang digelar dalam rangka peringatan HUT 24 Nunukan, Laura juga mengajak masyarakat untuk mendoakan meledaknya perang antara Israel dan Palestina.
Bupati perempuan ini, menyampaikan duka cita, atas konflik yang pecah, dan mengajak warga berdoa bersama, kiranya ketegangan segera berakhir dan diselesaikan di meja perundingan.
“Karena peperangan hanya akan memporak porandakan segala sesuatu, mulai dari rusaknya tatanan ekonomi, lahirnya trauma berkepanjangan, malnutrisi bagi anak anak, disabilitas dan timbulnya berbagai penyakit,” kata Laura.
Laura juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Nunukan, atas krisis istrik yang terjadi sejak dua bulan terakhir.
Pemkab Nunukan, menyadari hal tersebut akibat kekurangannya, namun, perlu diketahui bersama, bahwa listrik sepenuhnya menjadi kewenangan PLN.
“Kami terus berkoordinasi, dan dari jadwal yang ditentukan PLN, akhir Oktober 2023, semua akan klir. Mohon doa dan semangat dari seluruh masyarakat, agar daya dan upaya yang dilakukan, bisa secepatnya memulihkan kondisi kelistrikan kita di Kabupaten Nunukan,” ajaknya.
Laura juga menjabarkan capaian pemerintahannya. Tahun 2022, capaian tersebut bisa dilihat dari capaian indikator makro, yakni, pertumbuhan ekonomi 5,24 persen dari target 4,65 persen, dengan capaian 112,69 persen.
Pendapatan perkapita 193,1 juta lebih tinggi dari Provinsi Kaltara 190,6 juta, dan nasional, 71,0 juta.
Tingkat pengangguran terbuka 2,74 persen lebih rendah dari provinsi Kaltara 4,33 persen dan nasional 5,86 persen. Sehingga capaian kinerja melebihi capaian nasional dan provinsi.
Selain itu, angka kemiskinan menjadi 6,13 persen lebih rendah dibanding Provinsi Kaltara 6,77 persen, dan nasional 9,54 persen.
Lebih jauh, rasio gini juga lebih rendah 0,265 persen dari provinsi Kaltara 0,270 persen dan nasional 0,381 persen.
Capaian indeks pembangunan manusia mencapai 67,18 persen dengan kategori sedang, meningkat dibandingkan tahun lalu 66,46 persen.
“Dari indikator makro pembangunan tersebut, Pemkab Nunukan terus berupaya meningkatkan kinerja pembangunan daerah dalam mewujudkan Kabupaten Nunukan yang aman, maju, adil dan sejahtera. Kolaborasi dan sinergytas yang dibangun selama ini harus terus dipertahankan dan ditingkatkan,” kata Laura. (Dzulviqor)