NUNUKAN – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 120 menyasar desa Tembelenu, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Komandan Kodim 0911 / Nunukan, Letkol. Inf. Albert Frantesca Hutagalung, menuturkan alasan dipilihnya desa Tembelenu untuk program TMMD 120 ini, karena daerah tersebut merupakan wilayah yang paling parah terdampak banjir setiap tahun.
‘’TNI hadir membantu pemerintah daerah dalam persoalan menjaga perbatasan dan meringankan beban masyarakatnya,’’ ujar Albert, Rabu (8/5/2024) kemarin.
Dia mengatakan, TNI akan membuka akses jalan sepanjang 2 Km, menuju sebuah perbukitan yang akan menjadi tempat relokasi warga terdampak banjir.
Hal itu selaras dengan syarat yang diajukan BNPP untuk mengucurkan anggaran pembangunan 213 unit rumah bagi warga setempat.
‘’TNI ada untuk rakyat, dan terus membantu memudahkan terlaksananya alokasi bantuan BNPP untuk 213 unit rumah bagi warga korban banjir,’’ jelasnya.
Selain membuka akses jalan, TNI juga mencanangkan pembukaan areal sawah bagi warga Sembakung.
Lanjut Albert, akibat banjir kiriman dari Malaysia yang terjadi setiap tahun, petani selalu mengalami gagal panen.
‘’Setahun dua kali mereka kebanjiran, dan surutnya lama. Mereka sangat bersemangat bertani tapi gagal panennya bukan karena masalah irigasi atau hama. Tapi karena fenomena alam yaitu banjir kiriman itu,’’ sesalnya.
Kondisi demikian, tentunya menjadi keprihatinan, apalagi, terendamnya sawah sawah penduduk, berpotensi mengancam kerawanan pangan.
“Kita akan membuka lahan sawah di beberapa areal yang ada di sekitar lokasi relokasi,” katanya.
Sebagai informasi tambahan, program TMMD ke 120, resmi dimulai Rabu (8/5/2024) kemarin, dan akan ditutup pada Kamis (6/6/2024) mendatang. (Dzulviqor)
