Connect with us

Hi, what are you looking for?

Nunukan

Safari Ramadan di Tapal Batas, Aspotmar Mayjen TNI (Mar) Hermanto Singgung Permasalahan Pertahanan dan Rumput Laut

NUNUKAN – Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Kepala Staf Angkatan Laut Mayor Jenderal TNI (Mar) Dr. Hermanto, S.E., M.M., CSBA., CTMP melaksanakan Safari Ramadhan serta Buka Puasa bersama Prajurit Lanal Nunukan dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Nunukan, Selasa (26/3/2024).

Kegiatan pembinaan wilayah perbatasan laut (Binwiltalsa) ini, bertujuan untuk meningkatkan iman dan taqwa Prajurit TNI AL, menjalin silaturahmi Pemerintah Daerah, serta masyarakat yang ada di wilayah perbatasan.

Mayjen TNI (Mar) Dr Hermanto mengucapkan terima kasih secara khusus kepada legion veteran Nunukan, yang ikut hadir.

‘’Hormat kami kepada para tokoh pejuang, para petarung di masanya. Terimakasih Bapak, sehat selalu Pak, kita ada disini karena Bapak Bapak (veteran). Bangsa ini menjadi hebat karena Bapak Bapak yang memperjuangkan kemerdekaan saat itu,’’ ujarnya.

Hermanto menegaskan, Nunukan memiliki kedekatan emosional dengan TNI AL, dan tidak bisa lepas dari sejarah TNI AL.

‘’Fakta sejarah membuktikan itu semua, ada makam para pahlawan (KKO), dan kita sudah datang berziarah ke makamnya,’’ ujarnya lagi.

Safari Ramadan ke perbatasan dan wilayah pesisir, menjadi salah satu kepedulian TNI AL dalam memperhatikan daerah daerah territorial.

Pembinaan wilayah batas laut, menjadi domain dan tanggung jawab semua pihak, sehingga sinergitas, menjadi perkara mutlak.

Sebagaimana diketahui bersama, Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia. Dimana 2/3 adalah lautan dan angat kaya akan sumber daya alam.

Perairan yang berbatasan dengan 10 negara, India, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Palau, Australia, Timor Leste dan Papua Nugini, kalau tidak ditangani akan menjadi ancaman tersendiri.

Kegiatan ilegal loging, penyelundupan, sosial ekonomi, dan berbagai masalah di perbatasan, tentu menjadi perhatian penting.

Baca Juga:  Apa Kabar Bantuan Tangki Septik yang Menelan Anggaran Rp.9,7 Miliar ?

‘’TNI AL tidak akan mampu kalau tidak bersama masyarakat dan pemerintah setempat. Saya harapkan peran LANAL Nunukan bersama sama rakyat, juga APH di perbatasan, untuk terus membangun kebersamaan dalam menjaga keamanan,’’ kata Hermanto.

Selain membahas tentang pengamanan perbatasan laut, Hermanto juga megaku kagum dengan banyaknya produksi rumput laut di Nunukan.

Waktu pertama berkunjung ke Nunukan, Tahun 1996, saat itu dirinya belum mendapati rumput laut.

‘’Sekarang luar biasa perkembangan rumput laut dan dampaknya pada ekonomi masyarakat pesisir,’’ katanya.

Dalam kunjungannya ke Kampung Bahari Nusantara di Kampung Rumput Laut Nunukan, Aspotmar juga menggelar diskusi, mendengarkan keluh kesah dan kendala dalam persoalan rumput laut.

Hermanto menyarankan agar Danlanal Nunukan Letkol Laut (P) Handoyo, menjalin komunikasi dengan Danlanal Mataram untuk sedikit banyak mencari solusi permasalahan rumput laut yang menjadi keluhan di Nunukan.

‘’Jadi ada program pemerintah di NTB. Saat itu saya berkunjung ke daerah Mataram bersama Menteri Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perdagangan dan Menteri Kelautan. Siapa tahu, ada hal yang bisa diambil sebagai contoh dan pelan pelan menjadi solusi permasalahan di Nunukan,’’ katanya lagi.

Sebagai gambaran, di NTB ada sistem budi daya rumput laut dengan menggunakan sistim keramba.

Cara ini akan jauh lebih baik dibandingkan dengan sistem lama yang menggunakan bentangan tali yang panjang.

Selain lebih rapi, indah, tertata, keramba lebih ramah lingkungan dan tidak memakan tempat yang luas.

Sistem keramba, juga akan melindungi rumput laut dari gangguan ikan atau pemangsa yang dapat mengakibatkan kegagalan panen.

‘’LANAL Nunukan sudah menginisiasi Kampung Bahari Nusantara. Silahkan permasalahan tersebut diuraikan dan dibahas bersama Pemda Nunukan, Polisi dan TNI AD,’’ imbuhnya.

Baca Juga:  Cerita Warga Perbatasan RI – Malaysia di Wilayah OBP yang Berikrar Sumpah Setia Pada NKRI

Aspotmar juga membagikan bantuan sosial dan tali asih kepada perwakilan Satgas Marinir, Satgas Kopaska, Pondok Pesantren Hidayatullah, Panti Asuhan Aisyah Ruhama, Warga Binaan Kampung Bahari Nusantara dan  Legiun Veteran RI (LVRI) Kabupaten Nunukan. (Dzulviqor)

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.