NUNUKAN – Seorang wanita paruh baya yang akrab disapa bu haji, asal Desa Majang, Kecamatan Tanette Riattang Barat, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tak bisa mengelak saat Polisi di Pulau Sebatik, Nunukan, Kaltara, tiba-tiba memintanya untuk bekerjasama dan membongkar barang bawaannya.
Bersamanya, Polisi menyita vacum cleaner berisi dua kilogram sabu-sabu, yang diambilnya dari Tawau, Malaysia.
‘’Bu Haji ini ternyata kurir yang disuruh mengambil sabu-sabu di Tawau,’’ ujar Kapolres Nunukan, AKBP. Taufik Nurmandya, Selasa (3/10/2023).
Menurut pengakuan perempuan berusia 43 tahun tersebut, aksinya sebagai kurir atas ajakan teman sekampungnya yang berinisial AS (55).
Sementara AS, menerima perintah dari seorang napi narkoba berinisial R, yang saat ini sedang mendekam dalam lapas Pare-Pare, Sulawesi Selatan.
“AS diminta untuk mengambil sabu-sabu di Tawau dan dibawa ke Balikpapan,” jelas Taufik.
Untuk pekerjaan tersebut, AS dijanjikan upah seratus juta rupiah oleh R. Ia pun mengajak bu haji untuk bersama-sama mengambil sabu-sabu dimaksud, dengan janji akan diberikan upah sebesar lima puluh juta rupiah.
Lanjut Taufik, AS dan bu haji kemudian berangkat ke Nunukan, menggunakan KM. Pantokrator.
Sesampainya di Nunukan, R mengatur skenario penyelundupan. Bu haji diarahkan masuk ke Tawau melalui kota Tarakan, sementara AS tetap di Nunukan dan bersiap menjemput bu haji di Sungai Nyamuk, Pulau Sebatik, setelah mengambil pesanan sabu-sabu seberat dua kilogram.
‘’Tersangka, sempat berada di Tawau sekitar empat hari. Sampai kemudian ada laki-laki yang tidak diketahui namanya mengantar vakum cleaner berisi sabu-sabu 2 Kg dengan kemasan teh China berwarna telur bebek, dengan kode ZH 555. Bu haji langsung bertolak ke Sebatik setelah mendapatkan paketnya,’’ imbuhnya.
Aksi tersebut tercium aparat, bu haji berhasil diamankan di jalan Hidayatullah, RT 001 Desa Sei Nyamuk, Sebatik Timur. Saat bersiap melanjutkan perjalanan menuju Tarakan.
Sementara AS berhasil diburu dan diamankan {olisi, di depan Toko 77 Mart, di Jalan Ahmad Yani, Desa Sungai Nyamuk, Sebatik.
‘’Dari penyelidikan mendalam, tujuan akhir sabu-sabu tersebut ternyata bukan ke Balikpapan, melainkan akan dibawa ke Palu, Sulawesi Tengah, melalui jalur laut,’’ kata Taufik. (Dzulviqor)
