NUNUKAN – Kompetisi Debat Pelajar SLTA Sederajat ke 2, yang digelar oleh Bawaslu dan KNPI Nunukan akan mengangkat 9 mosi untuk dilombakan.
Koordinator Divisi Pengawasan, Hubungan Antar Lembaga dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Nunukan, Hariadi mengungkapkan, mosi atau topik perdebatan dimaksud, ditentukan melalui rapat koordinasi yang dilakukan di Kabupaten Malinau, pada (21/6) lalu, dan diikuti oleh Komisioner Bawaslu se Kalimantan Utara.
Dalam rapat tersebut disepakati setiap kabupaten / kota mengangkat 5 mosi utama yaitu, politik uang, netralitas ASN, politisasi SARA, ujaran kebencian dan penggunaan fasilitas pendidikan dalam kampanye.
“Mosi wajib ini merupakan core value dari pengawasan pemilu, sehingga kami harap para pelajar ini bisa memahami untuk kemudian menjadi bagian dari agen-agen perubahan yang mensosialisasikan ke lingkungannya,” ujar Hariadi, Kamis (14/7).
Sementara topik lainnya disaring dari aspirasi serta isu yang berkembang di masyarakat.
Berikut 9 mosi dalam debat demokrasi ke 2, tingkat SLTA / sederajat yang akan diperlombakan ;
1. Politik uang melahirkan pemimpin korup.
2. Ujaran kebencian berdampak pada rusaknya tali persaudaraan.
3. Larangan penggunaan tempat pendidikan dan tempat ibadah dalam kampanye pemilu.
4. Pentingnya keterlibatan perempuan dalam pemilu.
5. Dampak buruk media sosial dalam pemilu.
6. Pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pemilu.
7. Dampak buruk politisasi SARA (Suku, Agama dan Ras) terhadap kerukunan.
8. Dampak buruk hoaks (berita bohong) dalam kualitas pemilu.
9. Efektivitas Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.
Apresiasi DPD KNPI Nunukan
Sementara itu, ketua DPD KNPI Nunukan, Anna Bela Morizcha, mengapresiasi mosi yang dituangkan Bawaslu dalam debat demokrasi ini.
Bella berharap, pelajar / peserta yang berkompetisi bisa menguasai materi serta dapat menyebarluaskan dan mengamalkan dalam kontestasi Pemilu serentak 2024 mendatang.
“KNPI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung dan menyukseskan kompetisi debat demokrasi kedua antar pelajar SLTA Sederajat,” ujar Bella.
Sebelumnya diberitakan, Pendaftaran Kompetisi Debat Pelajar SLTA Sederajat Kedua oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Nunukan resmi dibuka.
Pengumuman resmi diumumkan di media sosial Instagram Bawaslu Nunukan, Senin, 11-20 Juli 2022.
Mengambil tema Menyongsong Pemilu Serentak 2024: Merdeka Belajar, Merdeka Memilih, Merdeka Pemuda Indonesia yang juga dirangkai dengan peringatan HUT ke 77 Kemerdekaan Indonesia.
Bagi para pelajar se-Kabupaten Nunukan yang hendak berkompetisi sudah bisa mendaftar melalui link bit.ly/daftardebatdemokrasi2022, sosial media Bawaslu Nunukan atau daftar langsung ke Sekretariat Bawaslu Nunukan Jalan Ujang Dewa RT. 01 Kompleks Perumahan Anggota DPRD Kabupaten Nunukan Blok B2 Nunukan Selatan. (Hasan – Bawaslu Nunukan)
