NUNUKAN, KALIMANTAN UTARA – Situasi tak terduga terjadi di RSUD Nunukan. Pasien dan manajemen rumah sakit dibuat resah dengan keberadaan puluhan kucing liar yang berkeliaran bebas di area rumah sakit.
Kehadiran para anabul ini bukan sekadar mengganggu, tetapi juga mengancam kenyamanan dan kebersihan lingkungan medis.
Kepala Seksi Bantuan Penyelamatan dan Evakuasi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Nunukan, Aristra Pratama Sanmigo, mengungkapkan bahwa keluhan pasien menjadi pemicu utama manajemen RSUD menghubungi pihak Damkar.
“Banyak kucing liar masuk kamar pasien, mengendus makanan, bahkan merusak properti rumah sakit,” jelas Aris, Senin (9/6/2025).
Damkar Nunukan langsung bergerak cepat untuk menangani masalah ini. Mereka melakukan penangkapan massal terhadap kucing-kucing tanpa pemilik tersebut.
“Kami berhasil menangkap sekitar 12 ekor kucing sejauh ini, namun masih banyak yang belum tertangkap karena jumlahnya memang sangat banyak,” tambah Aris, menunjukkan skala masalah yang sedang dihadapi.
Aris juga menyoroti kekhawatiran serius dari para pasien. Banyak yang takut bulu kucing akan memperlambat proses penyembuhan mereka.
Selain itu, risiko kotoran kucing yang dibuang sembarangan di lingkungan rumah sakit juga meningkatkan potensi penyebaran penyakit.
Kucing-kucing yang berhasil ditangkap saat ini dikumpulkan di kandang khusus.
Mengenai nasib selanjutnya dari puluhan kucing liar ini, pihak Damkar menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada manajemen RSUD Nunukan. (Dzulviqor)
