TANJUNG SELOR – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terus berupaya untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Salah satu inisiatif terbaru adalah penunjukan Duta Baca tingkat provinsi, yang diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam memperluas budaya literasi di berbagai kalangan, khususnya di daerah-daerah yang masih terbatas akses terhadap informasi dan bahan bacaan.
Kepala DPK Kaltara, Ilham Zain, menjelaskan bahwa penunjukan Duta Baca merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memperkenalkan pentingnya literasi sejak usia dini, terutama di daerah-daerah terpencil.
“Kami bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat untuk memastikan program literasi ini tidak hanya terbatas pada pembagian buku, tetapi juga mencakup pelatihan bagi masyarakat dalam memanfaatkan teknologi untuk akses literasi digital,” ujarnya.
Menurut Ilham, tujuan utama dari program ini adalah menciptakan kebiasaan membaca yang berkelanjutan, yang nantinya dapat berdampak pada kualitas pendidikan yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat.
“Kami ingin mengubah cara pandang masyarakat terhadap buku sebagai sumber pengetahuan yang sangat penting untuk perkembangan pribadi dan kolektif,” lanjutnya.
Duta Baca Kaltara, Vickyko Romana Putra, juga menyampaikan komitmennya untuk menggalakkan budaya membaca di seluruh lapisan masyarakat, terutama anak-anak dan remaja.
“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak di Kaltara tidak hanya membaca untuk tugas sekolah, tetapi juga menjadikannya sebagai kebiasaan yang menyenangkan dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Vickyko.
Sebagai langkah konkret, Vickyko telah memulai sejumlah kegiatan seperti kampanye literasi di sekolah-sekolah, taman baca masyarakat (TBM), perpustakaan, dan memanfaatkan platform media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Selain itu, Duta Baca juga terlibat dalam penyelenggaraan festival literasi dan kegiatan berbasis digital yang bekerja sama dengan DPK Kaltara.
“Melalui berbagai program ini, kami ingin menarik perhatian masyarakat terhadap pentingnya akses informasi yang lebih luas, termasuk melalui e-book dan aplikasi literasi yang mudah diakses,” tambahnya. (adv)