BULUNGAN – Ratusan warga menggelar aksi unjuk rasa di halaman Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Inti Sawit Perkasa (ISP), di Desa Mara 1, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Senin (22/11/2021), aksi dimulai dari pukul 11.00 WITA dan terus berlanjut hingga malam ini.
Pengunjuk rasa, menuntut pihak korporasi melaksanakan kewajiban program plasma 20 %, sesuai dengan Permentan No 26 tahun 2007, atau perundangan lainnya bagi setiap masyarakat adat yang berada di sekitar perusahaan.
Selain itu, mereka juga mempertanyakan kewajiban tanggung jawab sosial dan lingkungan (Dana CSR) yang sudah belasan tahun penyalurannya tidak pernah dirasakan oleh masyarakat setempat.
Kordinator aksi, Daniel saat dikonfirmasi menjelaskan, aksi ini merupakan bentuk kejenuhan massa yang sudah lelah berjuang untuk mendapatkan hak-hak mereka.
“Sudah banyak upaya yang dilakukan masyarakat, seperti hearing di DPRD, mengadu ke Pemkab Bulungan, semua tidak membuahkan hasil,” ujar Daniel saat dikonfirmasi.
Daniel menambahkan, aksi ini juga merupakan demonstrasi terbesar saat PT. ISP beroperasi di daerah tersebut.
“Hingga malam ini massa masih bertahan di tempat unjuk rasa, karena sampai saat ini belum ada tanggapan dari pihak PT. ISP,” Katanya.
Sebagai informasi, para pendemo juga didampingi oleh Aktivis Tariu Borneo Bangkule Rajakang (TBBR) Kaltara atau biasa disebut Pasukan Merah.
Adapun warga yang hadir merupakan perwakilan dari delapan belas desa, yakni Desa Antutan, Mara 1, Mara Hilir, Long Sam, Bhayangkara, Long Lembu, Long tungu, Lepa Aru, Nahaya, Long Telenjau, Long Lasan, Long Bang, Peso, Long Bia, Muara Pengian, Long Lian, Long Buang dan desa Long In.
Delapan belas desa tersebut tersebar di tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kecamatan Peso, dan Kecamatan Peso Hilir. (Theodorus).