NUNUKAN – Tim SAR menghentikan operasi pencarian Ekarius (50) seorang nelayan Nunukan, Kaltara yang diduga diseret buaya masuk kedalaman Sungai Seimanggaris, saat sedang memukat ikan.
‘’Pencarian sampai H 7 nihil. Operasi pencarian kami hentikan untuk sementara, sambil berkomunikasi dengan pihak keluarga dan kepolisian,’’ ujar Kasubid Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Muhammad Basir, dihubungi, Minggu (11/8/2024).
Dia menegaskan, operasi pencarian dapat diperpanjang apabila ada petunjuk yang memungkinkan korban bisa ditemukan.
Selama 7 hari pencarian, tim mengalami sejumlah kendala, terutama lokasi yang sulit dijangkau, karena memasuki areal sungai kecil.
‘’Mesin tempel juga kurang maksimal jika melakukan pencarian di areal korban yang diduga diserang buaya,’’ kata Basir.
Kendati operasi dihentikan, pihak keluarga masih berupaya melakukan pencarian hingga 4 harj ke depan.
‘’Keluarga korban akan melanjutkan pencarian sampai 4 hari kedepan sesuai petunjuk dari paranormal,’’ tambahnya.
Sebelumnya dilaporkan, seorang nelayan bernama Ekarius (50) warga desa Sekaduyan Taka, Kecamatan Seimanggaris, Nunukan, Kalimantan Utara, hilang di Sungai Seimanggaris pada Senin sore.
Laporan kehilangan diterima oleh Kasubid Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Muhammad Basir, dari rekannya, Sukirman pada Selasa.
Ekarius pergi memukat ikan bersama 5 nelayan lain di sungai.
Saat memasang pukat, tubuhnya diduga ditarik buaya karena sungai tersebut dihuni oleh buaya.
Teman-teman korban mencoba mencari Ekarius namun tidak berhasil.
Mereka akhirnya melaporkan kejadian itu kepada BPBD Nunukan untuk dilakukan pencarian. (Dzulviqor)