NUNUKAN – Salah satu murid SDN 007 Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, Akram, terpaksa putus sekolah karena harus pindah ke sekolah lain yang jaraknya cukup jauh dari rumahnya.
Hal itu menjadi perhatian Anggota DPRD Nunukan, Andre Pratama, dan menggali informasi atas kasus tersebut.
‘’Dari temuan di lapangan, orang tua murid telah menyampaikan permohonan agar anak mereka dikembalikan ke sekolah asal di SDN 007 Sebatik,’’ ujar Andre, Selasa (2/8).
Menurut Andre, jarak dari rumah ke SDN 004 tempat siswa tersebut dipindahkan cukup jauh.
Sehingga para wali murid yang sebagian besar berprofesi sebagai petani dan nelayan tersebut mengalami kendala saat harus mengantar anak mereka ke sekolah.
‘’Alasannya apa? Sementara status sekolah sama-sama negeri. Kalau kecelakaan, apa sekolah mau tanggung jawab? Tolong ini segera diselesaikan, apalagi sudah ada korban, salah satu anak kita, Akram, memilih putus sekolah karena masalah ini,’’ tegasnya.
Menimbulkan kecurigaan
Dia melanjutkan, kasus ini sangat janggal dan menimbulkan kecurigaan.
‘’Sulit untuk tidak curiga. Kenapa? Statusnya sama negeri, kami tanyakan Kepala Sekolah SDN 004 sudah memasukkan data dapodik mereka ke sekolahnya. Ini ada indikasi akal-akalan supaya dana BOS bisa dapat besar, sementara SDN 007 dapat sedikit. Kasihan SD 007 karena kelas 4, 5 dan 6 tidak ada muridnya,’’ tambahnya.
Andre menuturkan persoalan ini bukan perkara sepele, sebab masyarakat sekitar SDN 007 telah menghibahkan tanahnya untuk pembangunan sekolah, agar jarak ke sekolah bisa dekat, yang terjadi justru sebaliknya.
‘’Dari penelusuran yang saya lakukan, Kepala Sekolah SD 004 datang ke SD 007. Dia mengiming-imingi agar kelas 4, 5 dan 6 pindah saja supaya bisa belajar komputer. Begitu pindah, tidak ada juga itu anak anak kita belajar komputer. Ini masalah yang harus kita selesaikan cepat,’’ kata Andre.
Permasalahan ini pun disampaikan dalam forum rapat di gedung DPRD Nunukan, menghadirkan Kepala Dinas Pendidikan Nunukan, Akhmad.
Menanggapi itu, Akhmad mengatakan, pihaknya akan segera turun ke lapangan untuk menindak lanjuti persoalan tersebut.
‘’Kami akan cek. Jangan sampai Dapodik masuk SDN 004. Tapi kalau sudah terjadi, kami akan lakukan koordinasi terbaik antara SDN 004 dan SDN 007 di Sebatik Barat,’’ jawabnya. (Dzulviqor)
