NUNUKAN – Samran Nuralim terpilih sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nunukan periode 2021 -2025 dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) yang digelar di lantai 5 Kantor Bupati Nunukan, Kamis (04/11/2021) kemarin.
Sebagai nahkoda yang baru, Samran berkomitmen untuk membawa KONI menjadi lebih baik, lebih produktif dan lebih fresh.
‘’Tahapan pertama yang akan saya lakukan adalah mengevaluasi struktur kepengurusan. Juga melakukan aktivasi bagi cabor-cabor yang vakum karena masa aktifnya habis, akan kita hidupkan bersinergi dengan Provinsi,’’ ujarnya, dihubungi, Jumat (5/11/2021).
Dirinya juga akan melakukan pemetaan terhadap cabor yang berpotensi untuk berpartisipasi dalam event nasional maupun lokal.
Meski diakui akibat pandemi COVID-19 banyak kegiatan KONI yang terhenti, maka Samran akan berupaya untuk kembali menghidupkan spirit yang sempat mati tersebut.
‘’Mohon dukungannya, kita masih baru jadi kita merintis lagi ini istilahnya,’’ katanya.
Samran juga sadar, posisinya sebagai ketua KONI saat ini dihadapkan pada tantangan terhadap kompetisi Gubernur Cup 2021 yang tengah berjalan dan melibatkan 2 Cabor di Nunukan, yaitu sepak bola dan body contest.
Ia menegaskan, KONI akan mendukung langkah olahraga Nunukan terlebih untuk kompetisi yang membawa nama Kabupaten Nunukan.
Salah satu Cabor yang dalam waktu dekat akan bertanding adalah Gym atau Fitness yang berada di bawah naungan PBFI (Persatuan Binaraga Fitness Indonesia).
‘’KONI tengah mempersiapkan dukungan sampai agenda pelepasan para atlet PBFI Nunukan yang rencananya berangkat 5 Desember 2021 untuk berkompetisi di Tarakan. Pelepasan nanti dilakukan oleh Bupati Nunukan,’’ katanya lagi.
Dimintai tanggapan atas nihilnya dukungan KONI Nunukan terhadap Persatuan Sepak Bola Nunukan (PSN) yang berlaga di stadion Andi Tjatjo Tanjung Selor, Samran menjawab bahwa kepengurusan PSN belum resmi.
Demikian pula untuk PSSI yang sampai saat ini belum disahkan oleh Provinsi.
‘’Jadi mereka bertanding itu sebenarnya membawa nama klub saja, bukan atas nama PSSI atau Pemda Nunukan. Kemarin kita sudah bicara dengan Bupati, kedepan kita akan evaluasi kembali terutama dari PSSI nya. Masa aktifnya bagaimana ? karena di provinsi juga ditekankan itu masalah ketuanya. Kami akan evaluasi kembali,’’ jelasnya. (Dzulviqor)
