Connect with us

Hi, what are you looking for?

Pendidikan

Terima Beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah, 90 anak PMI di Malaysia Lanjutkan Sekolah di Indonesia

NUNUKAN – Sebanyak 90 anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia, dipulangkan ke Tanah Air untuk melanjutkan sekolah, Selasa (6/9/).

Para pelajar tersebut, merupakan penerima program beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM), dan berasal dari sejumlah yayasan maupun sekolah yang kebanyakan berada di tengah perkebunan kelapa sawit.

Konsulat RI di Tawau, Heni Hamidah mengatakan, para siswa tersebut akan melanjutkan ke sekolah mitra di Kalimantan dan Sulawesi.

‘’Seluruh peserta menjalani program pembekalan yang dipersiapkan pihak panitia, mengingat hampir semuanya lahir dan tumbuh besar di Sabah dan belum pernah ke Indonesia,’’ ujarnya, Rabu (7/9/).

Pembekalan yang diberikan antara lain, berupa orientasi dan pengenalan mengenai keadaan di tempat tujuan serta wawasan kebangsaan.

Perlu dicatat, para penerima beasiswa tersebut merupakan anak-anak PMI yang lahir dan besar di Sabah, Malaysia, yang sebagian besar di antaranya tidak memiliki dokumen identitas diri.

‘’KRI Tawau, membantu penerbitan dokumen mereka dan memfasilitasi pengurusan dokumen khusus dengan pihak imigrasi setempat, sehingga anak-anak PMI tersebut dapat pulang ke tanah air secara legal,’’ jelasnya.

Heni merincikan, rombongan ini terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama dengan 47 anak peserta program repatriasi Tahun Ajar (TA) 2022, terdiri dari 25 laki-laki dan 22 perempuan, berangkat melalui jalur laut dari Pelabuhan Tawau menuju Pelabuhan Tunontaka di Nunukan.

Sebanyak 29 anak akan ditempatkan di Kalimantan Utara, antara lain di SMA Santo Gabriel Nunukan, SMK N 1 Nunukan, SMK N 1 Sebatik Barat, SMK Mutiara Bangsa Sebatik.

Sementara 18 lainnya, akan ditempatkan di Kalimantan Selatan, antara lain di SMK 2 Marabahan, SMK Kodeco Batu Licin, SMK N 1 Banjarbaru, SMK N 1 Martapura, dan SMK N 1 Murung Pudak.

Sementara kelompok kedua, terdiri dari 43 anak, diberangkatkan ke Pulau Sulawesi dengan transportasi udara.

Baca Juga:  Belum Setahun Bantua Meubelair Untuk Sekolah di Sebatik Banyak Yang Rusak

Dengan rincian, sebanyak 15 anak akan ditempatkan di Sulawesi Utara, yaitu di SMA Kristen 2 Tomohon.

Adapun 28 lainnya, akan dikirim ke Sulawesi Selatan. Mereka akan bersekolah di SMA IMMIM Putri, SMAN 11 Unggulan Pinrang, SMAN 6 Barru, SMK Laniang Makassar, SMKN 2 Pangkep, SMK Pratidina Makassar, MAN Insan Cendekia Gowa, SMA Athirah Bone, MA Darunnaiem Soppeng, atau SMA Muhammadiyah 6 Makassar.

Program repatriasi pelajar ini, merupakan kegiatan tahunan hasil kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Perwakilan RI, Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), beserta komunitas guru Indonesia di Sabah. (Dzulviqor)

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...