Connect with us

Hi, what are you looking for?

Advetorial

Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pasca Pemungutan Suara di Wilayah 3T, KPU RI Ingin Menjaga Partisipasi dan Kesadaran Pemilih Rentan

NUNUKAN – KPU RI menggelar sosialisasi dan pendidikan pemilih pasca pemungutan suara, di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang merupakan salah satu daerah dengan kategori 3T (Tertinggal Terdepan Terluar).

Kegiatan bertajuk ‘Beda pilihan hal biasa, persatuan harus kita jaga’ ini, dihelat di Hotel Laura Nunukan, mengundang 100 peserta, berasal dari segmen perempuan dan anggota Parpol.

‘’KPU melibatkan pengurus parpol, karena Parpol memiliki basis konstituen yang besar. Sehingga diharapkan mereka dapat melakukan transfer untuk knowledge. Transfer untuk skill, transfer untuk attitude, dan bersama sama KPU, akan melakukan internalisasi, sosialisasi, ekternalisasi pemilu dan demokrasi,’’ ujar Fungsional Muda Humas dan Pustaka Pada Sekjen KPU RI, Asep Hanan, membuka acara tersebut.

Asep Hanan menegaskan, partisipasi masyarakat, dibutuhkan tidak hanya untuk meningkatkan jumlah pemilih yang memberikan suaranya di TPS saat pemungutan suara.

Tapi juga dimaksudkan agar masyarakat tetap terlibat aktif dalam keseluruhan proses pemilu, pra pemilu, penyelenggara pemilu, dan pasca pemilu.

Ia menambahkan, pasca pelaksanaan pemungutan suara, KPU tetap berikhtiar melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih utamanya di daerah 3T secara berkelanjutan dan berkesinambungan.

Agar masyarakat memiliki pemahaman dan kesadaran akan hak dan kewajibannya. Dan terus terlibat aktif serta mengawal yang terpilih tentunya.

‘’KPU bertujuan meningkatkan literasi masyarakat, terkait pemilu dan demokrasi khususnya daerah 3T. Memberikan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran masyarakat untuk aktif berpartisipasi pada pemilu khususnya pada tahapan pemungutan suara,’’ jelasnya.

Asep Hanan menegaskan, KPU berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran partisipasi pemilih secara berkelanjutan, menyongsong penyelenggaraan pilkada serentak 2024.

Sosialisasi dan pendidikan pemilih pasca pemungutan suara, menyasar segmen pemilih strategis, pemilih pemula, perempuan, disabilitas, masyarakat adat dan kelompok pemilih rentan daerah, dengan partisipasi pemilih rendah.

Baca Juga:  Masalah PHK Enam Karyawan PT BHP Berkepanjangan, DPRD Nunukan Meminta Perusahaan Mengedepankan Aspek Kemanusiaan

KPU juga akan memberikan pemahaman terkait daerah daerah dengan potensi pelanggaran pemilu tinggi dan rawan konflik serta kepemiluan rawan bencana alam.

Untuk diketahui, agenda sosialisasi dan pendidikan pemilih pasca pemungutan suara ini, sudah dilaksanakan sejak Mei 2024, dan berakhir sampai Agustus 2024.

Kegiatan, selalu dikemas dengan pertunjukan seni dan budaya lokal, talkshow kepemiluan dan lomba sayembara kepemiluan. (Dzulviqor)

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...