NUNUKAN – Grand Final Debat Demokrasi ke-2, antar Pelajar SMA / sederajat, telah berlangsung di ruang VIP lantai 4 Kantor Bupati Nunukan, Senin (1/8) lalu.
Hasilnya, tim Speaker SMANSA berhasil tampil sebagai juara, setelah mengalahkan tim Victorious yang sama-sama berasal dari SMAN I Nunukan.
“Kita harapkan ini menjadi laboratorium buat adik-adik mengekspresikan potensi diri, khususnya dalam hal publik speaking dan sosial politik, semoga dari kegiatan ini menjadi muatan edukasi dalam rangka menyongsong pemilu 2024, agar mereka menjadi pemilih yang merdeka,” ujar Ketua Bawaslu Nunukan, Moch. Yusran dalam sambutannya.
Yusran juga menyampaikan apresiasinya kepada tim Speaker SMANSA, yang akan mewakili Kabupaten Nunukan, dalam kompetisi serupa yang digelar oleh Bawaslu Provinsi Kaltara.
“Tim ini akan berlaga untuk memperebutkan gelar juara tingkat provinsi yang akan digelar bersamaan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2022 mendatang,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD KNPI Nunukan, Anna Bella Morizcha, menyampaikan dukungan kepada seluruh peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan adu argumen tersebut.
Bella berharap, output dari kegiatan ini, pelajar khususnya pemuda dapat terus mengasah kemampuannya dalam berargumen diruang publik.
“Jangan berhenti sampai di sini, siapkan ruang-ruang kecil untuk terus berdiskusi dan menyampaikan pendapat,” harap Bella.
Grand Final Debat Demokrasi ke-2, mengangkat mosi Politik Uang Melahirkan Pemimpin Korup, dimana kedua tim berduel sengit dalam mempertahankan argumennya.
Adapun perolehan peringkat pada kompetisi kali ini, adalah :
Juara 1 Smansa Speaker SMAN 1 Nunukan.
Juara 2 The Victorious SMAN 1 Nunukan.
Juara 3 Hosanna SMAN SMAN 2 Nunukan.
Juara 4 Samasta SMAN 2 Nunukan Selatan. (Hadi Trisno Nugroho)