NUNUKAN – Seorang Ayah inisial BA (37) di Nunukan, Kalimantan Utara, tega menghamili anak tirinya yang masih berusia 13 tahun.
Kasi Humas Polres Nunukan Ipda. Zainal Yusuf, mengungkapkan, persetubuhan dilakukan BA setahun belakangan, memanfaatkan kondisi rumah sepi, saat istrinya pergi bekerja.
‘’Pelaku melakukan bujuk rayu hingga terjadilah persetubuhan tersebut. Tidak ada ancaman,’’ ujarnya, dikonfirmasi, Senin (18/6/2024).
Zainal menguraikan, ibu korban mengetahui tindakan asusila yang dilakukan oleh BA, beberapa kali.
Dari laporan ibu korban, ia pernah dua kali menyaksikan langsung, persetubuhan tersebut pada sekitar April 2024, malam.
Tidak dijelaskan mengapa ibu korban tidak langsung melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.
“Ibu korban baru melaporkan perbuatan suaminya setelah putrinya dalam keadaan hamil,” kata Zainal.
Zainal melanjutkan, korban yang tidak bersekolah, kerap berada di rumah. Lantaran itu, BA leluasa melakukan tindak asusila kepada putri tirinya yang masih sangat belia tersebut.
Sampai akhirnya, ibu korban melihat perut anaknya yang membesar akibat persetubuhan yang terjadi.
‘’Saat ini, korban sedang hamil dengan usia kandungan jalan enam bulan,’’ ungkapnya.
Saat diamankan polisi, BA mengakui perbuatannya. Ia menggauli korban dalam setahun terakhir.
Dalam kasus ini, sejumlah barang bukti diamankan, antara lain, dua lembar sarung warna hijau dan biru milik BA, sebuah bra warna krem, dan celana dalam ungu milik korban.
BA dijerat dengan Pasal 81 ayat (3) Jo 76D subsider pasal 81 ayat (2) Jo 76D UURI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, sebagaimana telah diubah beberapa kali, diubah terakhir dengan UURI 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas I Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak menjadi Undang- Undang. (Dzulviqor)
