PROKOMPIM – Hujan deras tak menyurutkan semangat. Pada Sabtu pagi, 24 Mei 2025, ratusan individu berbalut KORPRI memadati halaman Kantor Bupati Nunukan, Kalimantan Utara.
Mereka datang untuk sebuah momen penting, penyerahan Surat Keputusan (SK) CPNS dan PPPK.
Salah satu yang antusias adalah Saharudin, seorang honorer yang telah mengabdi belasan tahun di Kantor Bupati Nunukan.
Dengan langkah penuh semangat, ia tiba pagi-pagi sekali dan bahkan langsung kembali bekerja setelah acara usai.
Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, memimpin langsung penyerahan SK tersebut.
Dalam sambutannya, ia mengucapkan selamat datang kepada seluruh CPNS dan PPPK, dan secara resmi menyambut mereka ke dalam keluarga besar Korps Pegawai Republik Indonesia.
“Semoga Bapak dan Ibu mampu mengemban tugas dan tanggung jawab ini,” tuturnya penuh harap.
Penyerahan SK ini, lanjut Bupati, menjawab kesimpangsiuran informasi yang selama berbulan-bulan mengemuka tentang nasib CPNS dan PPPK.
Bupati H. Irwan Sabri meminta mereka menerima SK ini dengan penuh syukur, memaknainya sebagai anugerah luar biasa dari Tuhan Yang Maha Esa. “Maknai sebagai anugerah dan rezeki yang luar biasa dari Allah Tuhan yang Maha Esa,” tambahnya, mengingatkan bahwa setiap individu telah memiliki jatah rezeki dan takdirnya masing-masing.
Cepat Beradaptasi, Tunjukkan Kualitas!
Bupati H. Irwan Sabri mendesak seluruh CPNS dan PPPK untuk cepat beradaptasi dan segera bekerja sebaik-baiknya.
“Tunjukkan bahwa Bapak dan Ibu sekalian adalah orang-orang pilihan, orang-orang yang punya etos kerja dan disiplin yang tinggi,” tegasnya.
Kehadiran mereka, harap Bupati, akan memberikan warna dan dampak positif bagi lingkungan kerja masing-masing.
Loyalitas, kapasitas, dan integritas menjadi kunci. Bupati menuntut agar mereka memiliki ketiga hal tersebut. Ia juga mengingatkan agar mereka tidak mengeluh, tidak banyak protes, apalagi suka mengkritik pemerintah.
“Jati diri ASN adalah menjadi abdi negara dan abdi masyarakat, bukan LSM ataupun pengamat yang selalu menyalahkan pemerintah,” ujarnya, menekankan pentingnya menerima dan menjalani profesi ini dengan penuh kesungguhan dan kesetiaan.
“Jangan baru beberapa bulan terima SK tapi sudah lobi kiri dan kanan ingin minta pindah tugas. Saya kira itu sebuah sikap yang tidak bijak sama sekali.” tambahnya.
ASN, Impian Banyak Orang, Bukan Tujuan Akhir
Mengabdi sebagai ASN, menurut Bupati, adalah impian banyak orang.
“Di antara puluhan bahkan ratusan ribu orang yang ikut seleksi, Bapak dan Ibu adalah orang yang beruntung dan terpilih,” ucapnya.
Namun demikian, H. Irwan Sabri menegaskan bahwa status CPNS dan PPPK bukanlah tujuan akhir.
Sebaliknya, ini hanyalah langkah awal untuk memberikan dedikasi dan pengabdian kepada bangsa dan negara.
Tantangan di hadapan mereka tidak mudah. Tuntutan masyarakat yang semakin tinggi serta perkembangan teknologi yang luar biasa cepat harus mampu mereka jawab.
Pesan Kritis, SK Bukan untuk Langsung ke Bank!
Sebelum menutup sambutannya, Bupati H. Irwan Sabri menyampaikan pesan yang sangat krusial. ia meminta para CPNS dan PPPK untuk tidak terburu-buru menyimpan SK-nya di Bank.
“Tunggulah sejenak, hitung dulu semuanya cermat dan diskusikan baik-baik dengan keluarga sebelum mengambil keputusan,” sarannya.
Jika memang harus meminjam uang di bank dengan jaminan SK, maka mereka harus memastikan peruntukannya untuk hal-hal yang penting dan mendesak saja.
Mengapa Bupati mengingatkan hal tersebut? Ia menjelaskan bahwa pengalaman menunjukkan ASN yang terlanjur menggadaikan SK-nya di Bank biasanya akan kehilangan semangat kerjanya.
“Ketika tiap bulan gajinya hanya tinggal 200 atau 300 ribu rupiah saja, maka kerjanya akan kurang bersemangat,” tambahnya, menyoroti dampak negatif dari keputusan finansial yang tidak bijak.
Setelah prosesi penerimaan SK secara simbolis, Bupati H. Irwan Sabri memberikan ucapan selamat yang kemudian diikuti oleh anggota DPRD, Plt. Sekretaris Daerah, jajaran Asisten, dan Kepala OPD di lingkungan Pemkab Nunukan. (Artilel ini diedit dari halaman FB Pemkab Nunukan)
