NUNUKAN – Pemerintah Malaysia, mendeportasi 3 anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kediri, Jawa Timur, melalui Nunukan, Kalimantan Utara.
Mereka adalah, Bujang Bin Alan (10), Jeko Bin Alan (7) dan Nur Ita Binti Alan (4).
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nunukan, Kombes Pol F Ginting mengatakan, tiga anak tersebut sempat ditinggal ibunya, Susanti, yang lebih dulu dideportasi ke Nunukan, pada 14 Juni 2024.
‘’Jadi ketiga anak tersebut, sempat sebulan diasuh tetangganya di Malaysia karena ibunya ditangkap Imigresen, dan dideportasi karena merupakan pendatang ilegal,’’ ujarnya, dikonfirmasi, Sabtu (3/8/2024) kemarin.
Pemulangan tersebut, dilakukan melalui jalur akses tradisional Aji Kuning Pulau Sebatik, yang tidak melintasi Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI).
Ginting menegaskan, pemulangan melalui jalur ilegal ini, dilakukan demi kemanusiaan, agar anak-anak itu dapat segera berkumpul dengan ibunya.
‘’Maka paling logis, kita segerakan kepulangan mereka. Memang perlintasannya dilakukan melalui jalur ilegal. Tapi ini hal urgent, sehingga kita kedepankan aspek kemanusiaan,’’ jelasnya.
Selanjutnya, BP3MI Nunukan, sedang berkoordinasi dengan BP3MI Pare Pare dan Surabaya, sebelum mereka dipulangkan dengan tanggungan Negara.
‘’Jadi pemulangan akan dilakukan menggunakan kapal Pelni melalui rute Nunukan, Pare Pare, Surabaya, Jawa Timur. Kita masih lakukan koordinasi. Saat penjemputan dan semua telah siap, kita atur jadwal memulangkan mereka,’’ kata Ginting lagi.
Ditangkap Imigresen Malaysia dan meninggalkan anak anak
Ginting menuturkan, Susanti telah bertahun tahun ikut suaminya dan menjadi TKI ilegal di Malaysia.
Namun, saat anak ketiganya lahir pada 2020, sang suami berselingkuh dan meninggalkan Susanti.
Alhasil, Susanti dengan kondisi tanpa dokumen keimigrasian bekerja di perusahaan perkayuan di Lahad Datu, Malaysia.
‘’Saat berangkat bekerja, Susanti ditangkap Imigresen, dan dipulangkan. Sementara anak anaknya masih di Malaysia dan hanya tetangganya yang sering melihat kondisi mereka,’’ tuturnya.
BP3MI Nunukan, menjalin komunikasi dengan Konsulat RI Tawau untuk mengurus pemulangan 3 anak Susanti.
Sebelum dipulangkan, anak anak Susanti ditampung di shelter KRI Tawau.
‘’Yang penting saat ini anak anak Susanti sudah pulang ke tanah air dan berkumpul dengan ibunya. Kita masih menunggu konfirmasi untuk jadwal pemulangannya nanti,’’ kata Ginting. (Dzulviqor)
