NUNUKAN – Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Lanal) Nunukan membagikan kebutuhan sembako kepada nelayan di perairan Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu 08/09/2021.
Pendistribusian sembako bagi nelayan tradisional tersebut dilakukan melalui KRI Layang dalam rangka menyambut HUT ke 76 TNI AL.
‘’Ini merupakan kegiatan bhakti sosial TNI AL dalam menyambut HUT ke 76. Kami berharap, kedekatan dengan nelayan menjadikan kekuatan dan menambah semangat kami menjaga tapal batas laut NKRI,’’ ujar Danlanal Nunukan Letkol Laut (P) Nonot Eko Febrianto.
Menurut Danlanal selain kegiatan membagi sembako ini pihaknya telah melakukan sejumlah aksi sosial dalam rangka peringatan HUT TNI AL, seperti membersihkan Taman Makam Pahlawan (TMP) Jaya Sakti, melakukan serbuan vaksinasi kepada masyarakat maritim dan warga di pegunungan Krayan yang berbatasan langsung dengan Malaysia, serta memberikan edukasi nasionalisme kebangsaan.
“LANAL Nunukan terus melakukan aksi-aksi sosial melalui pendekatan humanis dan edukatif dalam rangka memupuk dan membina solidaritas bersama masyarakat khususnya para nelayan” tambahnya.
Seperti halnya program edukasi kebangsaan, Lanal Nunukan menginisiasi program yang diberi nama Kampung Bahari Nusantara (KBN) di desa Mamolo, Nunukan Selatan.
Di sana, Lanal Nunukan mendirikan pos pantau, untuk mempermudah nelayan melaporkan hal-hal yang dianggap menghambat atau merugikan mereka saat beraktivitas di laut.
‘’Dengan adanya KBN, kita akan memberi perhatian lebih dari sisi pendidikan, kesehatan, ekonomi, pariwisata, bahkan dari sisi pertahanan sebagai bentuk komitmen peran TNI AL di daerah untuk membantu pemerintah daerah dalam segala aspek pembangunan,’’ tegasnya.
Kejutan Bagi Nelayan
Sementara itu aksi pembagian sembako yang dilakukan oleh KRI Layang sempat membuat terkejut para nelayan.
Mereka yang tidak biasa dipanggil para aparat berseragam, mulanya merasa takut sehingga sempat ragu untuk mendekat.
Seperti penuturan Berni, salah satu nelayan yang mendapat pembagian sembako ini sempat cemas ketika prajurit TNI AL mengumpulkan mereka.
‘’Terkejut pastinya, ini kan baru ada begini, sempat bingung juga karena tiba-tiba dipanggil mendekat ke Kapal Perang. Tapi waktu dikasih Sembako langsung senyum saya, adalah oleh-oleh dibawa pulang ke rumah untuk anak istri,’’ katanya gembira.
Nelayan lain, Abdul Basir juga mengaku sempat was-was saat melihat banyak nelayan dikumpulkan di dekat kapal perang KRI Layang.
Sejumlah perahu kayu warna warni khas nelayan berjajar dengan dikelilingi aparat TNI AL membuatnya khawatir dan bertanya tanya.
‘’Bagaimana tidak terkejut kalau kapal perang yang panggil? Begitu tahu dikasih sembako, macam kejutan buat kami. Senanglah kami kalau begini,’’ kata Basir. (Dzulviqor)
