NUNUKAN – Unit Reskrim Polsek Nunukan Kota, Nunukan, Kalimantan Utara, membekuk seorang laki laki berinisial I (30), lantaran melakukan penikaman kepada temannya, Launding alias Unding Bin Rustam (30), buruh harian lepas, warga Jalan Manunggal Bhakti RT 11, Nunukan Timur.
“Korban mengalami luka tusukan di bagian punggung dan dekat pinggang belakang. Pelaku menikam korban sebanyak dua kali dari belakang,” ujar Kapolsek Nunukan Kota, Iptu Disko Barasa, Selasa (27/8/2024).
Peristiwa penikaman, bermula saat I bermasalah dengan kekasihnya, Isma.
Permasalahan pribadi tersebut, membuat I mendatangi kosan kekasihnya, di Jalan Arif Rahman Hakim RT 09 Nunukan Timur.
Pelaku bahkan memukul kekasihnya, dan perbuatan tersebut dilihat oleh korban.
Korban mencoba melerai dan masuk dalam keributan tersebut.
“Terjadi kesalahpahaman, dimana korban sempat memukul pelaku. Hal itu yang memicu emosi pelaku yang sakit hati dan tak terima karena korban turut campur dalam masalah pribadinya,” jelas Barasa.
Setelah keributan sedikit mereda, korban dan pelaku masuk ke dapur.
Korban hendak memasak telur, sementara pelaku yang memendam sakit hati mengambil pisau kecil yang biasa digunakan untuk menyembelih ayam.
“Kembali terjadi cekcok dan pemukulan, yang berakhir dengan penikaman di bagian tubuh belakng korban sebanyak dua kali,” lanjut Barasa.
Setelah melukai korban dan melihat banyak darah bercucuran dari tubuh korban, pelaku langsung kabur.
Ia menuju dermaga tradisional Sei Bolong, menumpang perahu warga menyeberang ke Bambangan, Pulau Sebatik, untuk bersembunyi di rumah temannya.
“Jejaknya tercium polisi dan kami lakukan pengejaran ke Bambangan. Saat akan diamankan pelaku melawan dengan memukul petugas dan melarikan diri. Tapi akhirnya berhasil kami amankan,” imbuhnya.
Bersama pelaku, polisi mengamankan sebilah pisau sepanjang 17 cm bergagang kayu, dan pakaian orange milik korban.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 351 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 2 tahun 8 bulan. (Dzulviqor)
