NUNUKAN – Kabag Ops Polres Nunukan, AKP. I.Eka Berlin, langsung menghentikan mobilnya ketika melihat seorang pelajar SMA tiba-tiba hilang kendali saat mengendarai motornya, sampai akhirnya masuk dalam parit di depan areal perkantoran Gadis II, Selasa (21/2/2023) sore.
Kecelakaan tunggal itu, memaksa Berlin segera memarkirkan mobilnya dan menolong pelajar malang tersebut.
Saat ia berhenti untuk melakukan pertolongan, sejumlah warga yang lewat juga ikut berhenti dan membantu mengeluarkan motor jenis N Max milik si bocah, dari dalam parit.
Tidak ada luka berarti yang diderita si bocah. Secara kasat mata, hanya terlihat luka baret di tangannya yang tidak terlalu parah.
Aksi Berlin pun mendapat sorotan masyarakat, karena sangat responsive dan sigap. Apa yang ditunjukkan, menjadi salah satu hal yang sangat dirindukan masyarakat.
Polisi yang ramah, reaktif juga peka dengan kondisi sekitar, tentu menjadi harapan masyarakat yang selama ini banyak disuguhi berita miring tentang sosok Polisi.
Ditemui pasca aksi penyelamatan spontan terhadap pelajar SMA yang out of control dan berakibat kendaraannya masuk parit, Berlin menjawab, hal tersebut ia lakukan semata karena tugas polisi adalah melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.
Melindungi, dapat diartikan menciptakan situasi aman secara fisik dari berbagai macam ancaman keamanan, dan mengayomi, dimaknai memberikan rasa nyaman secara psikis.
Sedangkan melayani, merupakan dasar pemahaman aparatur Negara, termasuk Polri, sebagai abdi (pelayan) masyarakat.
‘’Sudah menjadi tugas dan naluri Polisi membantu masyarakat, apapun, siapapun dan dimanapun,’’ ujarnya.
Berlin juga mengatakan, sikap dan tingkah Polisi, seyogyanya mencerminkan sikap dan menunjukkan perilaku yang mendapat kepercayaan publik.
Rasa percaya, tentu tidak akan mudah diperoleh. Kecuali, Polisi bisa konsisten menjaga situasi keamanan sampai masyarakat terlindungi dari berbagai macam ancaman keamanan.
‘’Kita harus memberikan perasaan aman dan nyaman secara psikis masyarakat dengan keberadaan atau kehadiran Polri di tengah-tengah mereka,’’ kata Berlin. (Dzulviqor)