NUNUKAN– Bupati Nunukan, Kalimantan Utara, Asmin Laura Hafid, menyampaikan Nota Laporan Keuangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Nunukan Tahun Anggaran 2023, dalam Sidang Paripurna DPRD Nunukan, Senin (25/3/2024).
‘’Tahun 2023, realisasi APBD Nunukan mengalami kenaikan dari target semula Rp1.619.562.298.117, menjadi Rp1.775.502.058.146. Angka ini, melebihi target semula dengan capaian akhir keuangan sekitar 109,63 persen,’’ujar Laura, dalam sidang yang dipimpin ketua DPRD Nunukan, Hj. Rahma Leppa Hafid.
Laura menegaskan, LKPJ 2023 ini, disusun berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2021-2026, rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun anggaran 2023, kebijakan umum apbd (KUA) dan prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) serta peraturan daerah kabupaten nunukan nomor 3 tahun 2023 tentang perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2023.
Ia melanjutkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditargetkan sebesar Rp163 miliar terealisasi senilai Rp193 miliar atau tercapai 118,03 persen.
Pendapatan transfer ditargetkan Rp1,4 triliun terealisasi Rp1,5 triliun atau tercapai 108,73 persen.
Lain-lain pendapatan daerah yang sah ditargetkan Rp 9,8 miliar terealisasi Rp10 miliar atau tercapai 102,05 persen.
Adapun belanja daerah, terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga dan belanja transfer, belanja daerah Rp1,4 triliun dan terealisasi Rp 1,3 triliun.
Sedangkan capaian lain-lain pendapatan yang sah tahun 2023 hanya 91,92 persen atau kurang dari perencanaan semula.
Belanja operasional tahun 2023 dialokasikan sebesar Rp1 triliun terealisasi Rp981 miliar, belanja modal Rp359 miliar terealisasi Rp319 miliar.
‘’Sedangkan belanja tidak terduga sebesar Rp13 miliar terealisasi Rp 2,7 miliar,’’katanya.
Kemudian, belanja transfer bantuan keuangan dialokasikan Rp90 miliar terealisasi Rp 283 miliar.
Pembiayaan daerah yang merupakan jumlah penerimaan pembiayaan daerah dikurangi pengeluaran pembiayaan daerah dari target Rp 89 miliar terealisasi 100 persen.
“Realisasi belanja tidak terduga selama satu tahun hanya 19,87 persen dari alokasi Rp Rp13.876.909.761.
Sementara belanja transfer bantuan keuangan, dialokasikan sebesar 290.433.821.420 dengan realisasi sebesar 283.117.115.283 atau 97,48 persen.
‘’Pada tahun 2023, target pembiayaan daerah sebesar Rp 89.667.765.146 dan terealisasi sebesar 89.692.765.145,86 atau sebesar 100,03 persen,’’ pungkas Laura. (Dzulviqor)