NUNUKAN – Setelah mengungkap kasus pembuang bayi, di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, yang dilakukan oleh ibu kandung inisial AS (18), Polisi kembali menetapkan tersangka baru, yakni kekasih AS, inisial WW (25).
‘’Kita amankan kekasih tersangka. Tuduhannya adalah dugaan melakukan persetubuhan terhadap gadis dibawah umur,’’ ujar Kapolsek Sebatik Timur, Iptu Wisnu Bramantyo, dihubungi Rabu (30/10/2024).
Jelas Wisnu, mereka telah lama menjalin asmara, hingga berhubungan layaknya suami istri.
‘’Dari pengakuan, persetubuhan dilakukan sebanyak lima kali,’’ jelas Wisnu.
Lanjutnya, tersangka WW mengetahui kekasihnya sedang hamil, dan bersedia untuk bertanggung jawab.
Namun, AS takut aibnya diketahui orang banyak, hingga berujung membuang bayinya pasca persalinan.
‘’WW tahu pacarnya hamil sekitar empat hari sebelum terjadi kasus pembuangan bayi,’’ imbuh Wisnu.
Tersangka WW, dijerat dengan Pasal 81 ayat ( 2 ) UU RI Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang perubahan kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang perlindungan anak Jo pasal 64 KUHPidana.
Sebelumnya diberitakan, jasad bayi perempuan ditemukan mengambang di pinggir sungai di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara.
Jasad tersebut masih memiliki tali pusar yang melekat. Penemuan itu dilakukan oleh seorang anak bernama Ibrahim (13) ketika sedang memancing di empang neneknya.
Ibrahim melihat anjing yang terus menerus menggonggong di dekat sebuah rawa. Setelah mendekat, dia menemukan jasad bayi dan bertanya kepada temannya apakah itu boneka.
Temannya mengonfirmasi bahwa itu adalah jasad bayi. Penemuan ini mengejutkan warga setempat dan masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang. (Dzulviqor)
