Laporan Reporter Olahraga STI FM (S Priyadi)
NUNUKAN, KN – Panggung perempat final Bupati Cup 2025 di Stadion Sei. Bilal, Nunukan, pada Minggu malam (17/8), menjadi saksi duel penuh drama dan ketegangan. Perseto FC menunjukkan mental baja setelah menaklukkan Kaliber FC dengan skor akhir 3-1.
Kemenangan ini terasa spesial karena mereka mampu meredam kebangkitan Kaliber dan memastikan satu tempat di babak semifinal.
Babak Pertama, Perseto Pecahkan Kebuntuan di Tengah Duel Taktis
Sejak kick-off, kedua tim bermain dengan sangat hati-hati, seolah saling membaca kekuatan satu sama lain.
Baik Kaliber maupun Perseto tidak terburu-buru melancarkan serangan frontal, sehingga duel di lini tengah berlangsung sangat ketat.
Kedua tim menciptakan beberapa peluang, tetapi pertahanan mereka masih terlalu solid untuk ditembus.
Kebuntuan akhirnya pecah empat menit jelang turun minum. Ismail Haris (9), pemain Perseto, berhasil memanfaatkan celah tipis di lini belakang Kaliber dan melepaskan tembakan yang berbuah gol di menit ke-31. Gol ini menjadi hadiah berharga atas kesabaran Perseto dan mengubah skor menjadi 0-1.
Meskipun tertinggal, Kaliber tak mau menyerah dan mencoba merespons. Namun, hingga peluit babak pertama berbunyi, skor tidak berubah.
Babak Kedua, Dari Kebangkitan ke Pukulan Telak
Memasuki babak kedua, Kaliber mengambil inisiatif untuk mengubah strategi. Mereka tidak lagi hanya mengandalkan serangan dari sisi kiri, tetapi mencoba kombinasi umpan satu-dua dan umpan terobosan. Perubahan taktik ini segera membuahkan hasil manis.
Pada menit ke-55, salah satu pemain Perseto melakukan pelanggaran, memberikan tendangan bebas kepada Kaliber di luar kotak penalti. Sang kapten tim, Asri (15), maju sebagai eksekutor.
Tendangan keras dan terarahnya melesat ke pojok kanan atas gawang yang dikawal Dian Syaputra (20), dan membuat skor kembali imbang 1-1. Stadion Sei. Bilal pun bergemuruh, seakan memberi napas baru bagi para pemain Kaliber.
Namun, Perseto tak butuh waktu lama untuk meredam euforia tersebut. Mereka langsung merespons dengan skema serangan terukur dari kaki ke kaki.
Hasilnya, pemain bertahan Muh. Nurichaaq (25) berhasil lolos dari pengawalan dan kembali membawa Perseto unggul 1-2.
Setelah kembali memimpin, Perseto semakin di atas angin. Mereka terus memainkan pola satu-dua, sesekali memanfaatkan kecepatan wing back kanan Aslan (3) yang menusuk langsung ke jantung pertahanan Kaliber.
Aksi Aslan memaksa pemain Kaliber melakukan pelanggaran, yang berujung pada tendangan bebas bagi Perseto. Muh. Dirvan (26) yang menjadi algojo, menunjukkan kelasnya.
Tendangan indahnya menempatkan bola di pojok kiri atas gawang, jauh dari jangkauan kiper Kaliber. Gol pamungkas ini mengunci skor menjadi 1-3. Skor tersebut bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
Kemenangan ini memastikan Perseto FC melaju ke semifinal dan akan menghadapi lawan tangguh, Nankatsu FC, dalam duel yang diprediksi akan menjadi salah satu yang paling sengit di turnamen ini.
