Connect with us

Hi, what are you looking for?

Nunukan

Peringati HUT ke 77 RI , Pemkab Nunukan Launching Batik Lulantatibu Edisi Merah Putih

NUNUKAN – Dalam merayakan HUT ke 77 RI, Pemerintah Kabupaten Nunukan, akan meluncurkan batik Lulantatibu edisi merah putih.

Kepala Bidang Kepemudaan dan Olah Raga pada Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Nunukan, Rina Dwi Julianti, mengatakan, peluncuran tersebut memiliki filosofi mendalam terhadap arti persatuan dan kesatuan di Perbatasan RI – Malaysia.

‘’Apa yang dilambangkan dalam corak batik dari empat suku Dayak di Kabupaten Nunukan, merupakan implementasi Bhineka Tunggal Ika tapi dalam skala kecil. Ada upaya cinta tanah air dengan pelestarian budaya lokal, yang menunjukkan kekhasan etnies di ujung negeri,’’ ujarnya, Senin (15/8).

Rina melanjutkan, filosofi Bhineka Tunggal Ika yang menjadi falsafah NKRI, selalu dijunjung tinggi dalam setiap corak yang terlukis pada batik Lulantatibu.

Sesuai dengan tema HUT ke-77 RI, ‘Pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat’, maka dengan semangat merah putih, Pemerintah Kabupaten Nunukan mengajak semua etnis Dayak untuk menjadikan perbedaan sebagai kekayaan yang memperkaya hazanah warisan tak benda.

‘’Kekhasan dan kekayaan budaya tersebut, kita jadikan sebuah perlambang dan langkah untuk mempererat persatuan di perbatasan. Semua disatukan dengan merah putih, dan melangkah bangkit bersama dari kondisi Pandemi COVID-19 dalam semangat merah putih,’’ tegasnya.

Sebagaimana dijelaskan Rina, Batik Lulantatibu merupakan nama corak batik yang berasal dari penggabungan 4 suku dayak di Kabupaten Nunukan, masing masing, Dayak Lundayeh, Dayak Tagalan, Dayak Tahol dan Tidung Bulungan.

Adapun bagi suku Dayak Lundayeh diwakilkan dengan corak khas gambar tempayan, yang memiliki arti melindungi, selain digunakan sebagai tempat menyimpan bahan makanan dan harta benda, juga merupakan alat untuk menyimpan jasad manusia.

Dari Suku Dayak Taghol, corak yang digambarkan dengan perpaduan 4 garis membentuk tameng sangat dominan.

Baca Juga:  KPPBC Nunukan Lelang Dua Unit Mobil Selundupan Asal Malaysia, Jadi Rebutan Para Kolektor Mobil 

Tameng bagi Suku Dayak Taghol memiliki arti perlindungan. Simbol tameng bagi suku Dayak Taghol juga berarti ketahanan.

Sementara dari Suku Dayak Tagalan, diambil goresan perpaduan 4 buah lengkung yang disebut pinduku. Arti kata pinduku dalam bahasa Suku Dayak Tagalan merupakan persatuan.

Corak pinduku selain terdiri dari 4 garis lengkung juga terdapat lingkaran di sekeliling garis lengkung serta aksen titik-titik kecil.

Selanjutnya, dari Suku Dayak Tidung Bulungan, corak yang diambil sebagai motif batik Lulantatibu berupa goresan bunga raya yang mengandung filosofi kemakmuran.

Dalam keseharian Suku Dayak Tidung Bulungan, bunga raya juga difungsikan sebagai obat yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit.

Terpisah, perajin batik Lulantatibu, Yaya Rinjani mengatakan, batik Lulantatibu edisi 17 Agustus menjadi edisi khusus yang istimewa.

Bagi Yaya, keterpurukan ekonomi akibat pandemic COVID-19, sempat membuatnya down dan memutuskan berhenti menjahit dan membatik.

‘’Tapi ada harapan untuk terus bersabar karena semua pasti ada waktunya. Begitu Pandemi covid-19 selesai, usaha batik Lulantatibu kembali menggeliat. Sekarang, peminatnya bukan hanya lokal, tapi tiap bulan ada pesanan ratusan lembar pakaian dari saudara saudara kita suku Dayak yang tinggal di sebelah (Malaysia),’’ kata Yaya.

Acara peluncuran Batik Lulantatibu pada HUT RI 77 nanti, tidak hanya sekedar baju batik tulis atau lukis.

Ada juga baju bordir, serta tenun khas Lulantatibu hasil karya asli warga adat Dayak.

Pakaian tersebut, akan dipadu padankan dengan Sesingal, sebuah ikat kepala khas suku Tidung.

Yaya juga mengatakan, saat ini, batik Lulantatibu sudah menjadi baju khas daerah Nunukan yang di SK-kan Bupati Nunukan, dan wajib digunakan para ASN dan anak anak sekolah, setiap hari Kamis.

‘’Batik Lulantatibu menjadi ciri khas Nunukan yang sudah dilirik dilirik sampai manca negara. Kalau selama ini Nunukan terkesan tidak memiliki oleh-oleh yang khas, dan semua serba produk Malaysia, maka batik Lulantatibu menjadi jawaban itu,’’ kata dia. (Dzulviqor).

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...