NUNUKAN –Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Nunukan, menyampaikan kendala pekerjaan lapangan futsal yang menjadi sorotan masyarakat desa Aji Kuning, Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara.
Kabid Cipta Karya, DPUPR Nunukan, Hendra Kadang, menjelaskan, upaya perbaikan telah dilakukan, namun anak-anak desa setempat, seringkali bermain di lapangan tersebut, dalam kondisi semen belum terlalu kering.
‘’Kami tidak menyalahkan anak-anak yang masuk lapangan dan bermain bola disana. Hanya saja, butuh waktu untuk membuat semen lapangan kering sebelum bisa digunakan. Itulah yang terjadi,’’ jelasnya, Kamis, 22/6/2023, kemarin.
Lanjut Hendra, minimnya anggaran pembangunan juga menjadi salah satu faktor terkendalanya lapangan futsal dimaksud. Kontraktor harus melakukan penimbunan, lantaran berada di tempat yang rendah.
‘’Ibarat kalau harga kopi Rp. 15.000, kita hanya dikasih Rp. 10.000. Makanya masih banyak kekurangan, termasuk nihilnya tiang gawang,’’ imbuhnya.
Sementara itu, terkait nihilnya sumber listrik untuk mengoperasikan lampu sorot yang terpasang di tempat itu, seharusnya bisa menjadi tanggung jawab pemerintah desa.
Tegas dia, pihakmya akan mendorong kepada kontraktor untuk mengakomodir keluhan masyarakat soal lapangan futsal dimaksud.
‘’Kita akan lakukan perbaikan menggunakan anggaran diluar pemerintah. Tapi mohon, sebelum layak digunakan, Pemerintah Desa menjaga lapangan agar tidak rusak oleh anak-anak,’’ tegasnya. (Dzulviqor)
