NUNUKAN – Perusahaan Listrik Negara, Unit Layanan Pelanggan (PLN ULP) Nunukan, Kalimantan Utara, menyatakan kondisi kelistrikan akan kembali mengalamj gangguan, lantaran pekerjaan instalasi enam unit mesin pembangkit listrk tenaga diesel (PLTD) yang baru didatangkan dari Jakarta.
‘’Kita tidak bisa pastikan sampai kapan ada pemadaman bergilir. Sampai proses instalasinya selesai. Kita push terus petugas pelaksana pekerjaannya,’’ ujar Kepala ULP PLN Nunukan, Bahtiar Raka Gandi, Senin (22/4/2024).
Raka menekankan, kebijakan pemadaman bergilir dilakukan sebagai upaya manajemen beban.
‘’Kami perlu managemen beban,’’ katanya.
Raka menjelaskan kondisi kelistrikan di Nunukan belakangan ini, memang mengalami kendala.
“Ada dua unit mesin pembangkit di Sebaung juga mengalami gangguan dan butuh perbaikan,” jelasnya.
Lebih lanjut dia membeberkan, enam unit mesin yang didatangkan dari Jakarta, berkapasitas total 3 MW.
Kendati demikian, dia tidak bisa memastikan apakah jika seluruh mesin sudah beroperasi dan menghasilkan daya total 19 MW, maka kelistrikan di Nunukan akan stabil.
Hal tersebut, tidak mengherankan, karena pasca PLN mengklaim Nunukan memiliki surplus 2 MW pasca mendatangkan 2 unit PLTD dari Tarakan, faktanya, surplus hanya terjadi sebulan saja, di Bulan November 2023. (Dzulviqor)
