NUNUKAN – Pemberlakuan PPKM Level 3 jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, mengakibatkan jumlah calon penumpang kapal laut di pulau Nunukan, anjlok.
Menurut data PT. Pelni Cabang Nunukan, jumlah penumpang per 24 Desember 2021, hanya sebanyak tiga puluh orang.
‘’Hari ini pembelian tiket masih mencatat sekitar 30 calon penumpang. Jumlah yang jauh dari biasanya, yang tercatat sekitar 300 sampai 400 penumpang jelang dua hari keberangkatan kapal,’’ ujar Kepala Bagian Operasi PT.Pelni Cabang Nunukan, Yusuf Hanura, Sabtu (25/12/2021).
Yusuf menuturkan, sesuai ketentuan pada PPKM jelang Nataru, pihaknya hanya memuat penumpang sebanyak 1700 orang dari kapasitas 2500 pada armada yang dimiliki PT. Pelni.
Selain itu, calon penumpang harus memiliki sertifikat vaksin dosis lengkap dan hasil tes PCR bagi penumpang yang belum mendapatkan vaksin.
“Ketentuan tersebut tertuang dalam SE Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Nomor 24 Tahun 2021, yang menerapkan syarat perjalanan jauh lebih ketat,” tambahnya.
Sebelum penerapan PPKM level 3 jelang Nataru, penumpang yang sudah vaksin minimal dosis 1, masih boleh diangkut, demikian halnya dengan anak anak dibawah usia 12 tahun, hanya diwajibkab tes antigen.
‘’Jadi ketatnya persaratan tersebut membuat penurunan calon penumpang,” jelasnya.
Meski demikian, pengetatan itu menurutnya demi keselamatan orang banyak.
Yusuf menegaskan, meski nanti muatan kapal Pelni hanya 30 orang, armada akan tetap berlayar sesuai jadwal.
Lebih lanjut, dia menerangkan, jumlah penumpang dibandingkan tahun 2020 lalu belum mengalami kenaikan yang signifikan.
Jika dipresentasikan kenaikan baru berkisar diangka 10 persen, selama masa pandemi COVID-19 ini.
Adapun penumpang yang melewati pelabuhan Tunon Taka sebagian besar Pekerja Migrant Indonesia (PMI) dari Malaysia yang hendak pulang kampung ke Indonesia bagian Timur.
‘’Jika dilihat prosentase, penumpang dari Nunukan paling 30 persen, mereka pulang ke Sulawesi. Sementara 70 persennya, didominasi para PMI dengan rute jauh, ke Larantuka, Kupang, juga Maumere,’’ kata Yusuf. (Dzulviqor).