Connect with us

Hi, what are you looking for?

Pendidikan

Pekerja Bangunan Menyegel Sekolah SMPN 1 Krayan Tengah, Tuntut Upah yang Belum Terbayar Selama Tiga Tahun

NUNUKAN – Ruang sekolah SMPN 1 Krayan Tengah, Kabupaten Nunukan, disegel oleh tukang yang mengerjakan bangunan sekolah, karena gaji mereka belum dibayar oleh kontraktor.

Danramil 0911-06 Krayan, Kapten Joan Agus,  mengatakan, para pekerja tersebut sudah memperjuangkan hak gaji mereka selama tiga tahun terakhir.

‘’Ini bukan kali pertama, karena sejak tiga tahun lalu kelompok ini juga melakukan aksi yang sama. Mereka memasang kayu di pintu sekolah sebagai aksi tuntutan agar upah kerja mereka segera dibayarkan,’’ ujar Joan, dihubungi, Selasa (9/8) kemarin.

Dia menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kapolsek Krayan Tengah, agar persoalan ini dibawa ke ranah hukum.

Sementara itu, demi kelancaran proses belajar mengajar, Koramil juga melakukan mediasi dengan kelompok pekerja, agar penyegelan dihentikan.

‘’Masalah mereka bukan dengan sekolah, tapi dengan kontraktor. Kita berupaya agar penyegelan dihentikan, karena itu fasilitas pendidikan,’’ imbuhnya.

Menurut Joan, penyegelan dilakukan sejak Senin (8/9/2022) malam. Sehingga pagi harinya, guru dan pelajar SMP kebingungan melihat pintu sekolahnya penuh dengan palang pintu yang dipaku.

Akibat aksi tersebut, para pelajar dan guru tidak bisa melakukan aktivitas belajar mengajar dengan normal.

‘’Kita sudah minta ke Camat juga untuk mengarahkan sekelompok masyarakat tersebut ke Polsek dan membuat laporan. Ini terkait pidana karena pembayaran mereka tidak diselesaikan sekian tahun. Tidak ada hubungannya dengan sekolah,’’ tegasnya.

Dikonfirmasi atas masalah ini, Kepala Dinas Pendidikan Nunukan Akhmad, mengaku, baru mendapat laporan aksi tersebut.

Akhmad menjelaskan, kasus penyegelan gedung SMPN I Krayan Tengah tersebut memang bukan kali pertama terjadi.

‘’Hubungannya, dengan kontraktor pekerjaan. Sekolah tersebut merupakan bangunan PUPR yang selesai dibangun tahun 2019. Masalahnya adalah sub kontraktor belum menyelesaikan pembayaran ke pekerja,’’ jawabnya. (Dzulviqor)

Loading

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Kembali Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.