Connect with us

Hi, what are you looking for?

Nunukan

Nyaris Meregang Nyawa, PMI Ditikam Saat Cegah Pesta Miras di Kebun Sawit Malaysia!

NUNUKAN, KALIMANTAN UTARA – Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI), Syahrir (53), kembali ke tanah air dalam kondisi kritis setelah menjadi korban penikaman brutal di Malaysia.

Penjaga kebun kelapa sawit ini tiba di Pelabuhan Internasional Tunon Taka, Nunukan, Kalimantan Utara, pada Kamis (26/6/2025) sore.

Syahrir, pemilik paspor XE697442, berasal dari Desa Matuju, Kecamatan Awangpone, Bone, Sulawesi Selatan.

Saat tiba dengan KM Bahagia Ekspress, Syahrir terbaring lemah di atas brankar—sebuah tempat tidur beroda yang biasa digunakan untuk memindahkan pasien—dan diselimuti kain tebal.

Asriansyah, Koordinator Pelindungan Pekerja Migran Indonesia BP2MI Nunukan, menjelaskan, “Informasi yang kami terima, dia menjadi korban penikaman saat bertugas sebagai penjaga kebun di Keningau, Sabah, Malaysia.”

Kronologi Mencekam, Teguran Berujung Luka Parah

Asriansyah mengungkapkan, insiden penikaman terjadi ketika Syahrir menegur sekelompok pekerja kebun yang sedang berpesta minuman keras di area perkebunan sawit yang ia jaga.

Tak terima ditegur, salah satu pelaku langsung menusuk Syahrir dengan senjata tajam.

Serangan mendadak ini menyebabkan Syahrir menderita luka parah yang membutuhkan perawatan intensif.

Repatriasi dan Penanganan Medis Darurat

Pihak BP2MI Nunukan menerima surat dari KJRI Kota Kinabalu bernomor 0405/PK/06/2-25/05/05, yang menjelaskan perihal repatriasi WNI/PMI sakit ini.

Syahrir dipulangkan ke Nunukan atas permintaan putrinya, Ria Meilinda, yang berdomisili di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Meskipun kondisinya masih memerlukan perawatan serius, Rumah Sakit Daerah Keningau di Sabah menyatakan Syahrir layak menempuh perjalanan pulang, meski ia harus tetap berbaring dan tak dapat bergerak leluasa.

“Kami langsung merujuknya ke RSUD Nunukan, dan seluruh biaya perawatan ditanggung penuh oleh BP2MI Nunukan,” tegas Asriansyah.

BP2MI Nunukan berkomitmen memastikan Syahrir mendapatkan perawatan optimal.

Baca Juga:  Menuju Predikat WBK dan WBBM, Kantor Imigrasi Nunukan Programkan Jemput Bola Layanan Pasport

Setelah dokter menyatakan kondisinya membaik dan ia siap melakukan perjalanan, Syahrir akan segera dipulangkan ke Balikpapan untuk dirawat lebih lanjut oleh putrinya. (Dzulviqor)

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...