NUNUKAN – SMP Islam Terpadu (SMPIT) Ibnu Sina Nunukan, menggelar Market Day, sebagai pameran hasil belajar dalam proyek penguatan profil pelajar Pancasila, bertajuk ‘Build Islamic Character For Bright Future’, Kamis (17/11/2022).
Kepala Sekolah SMPIT Ibnu Sina, Nunukan, Syafaruddin, mengatakan, agenda ini memiliki banyak tujuan, disamping pendidikan karakter anak untuk menjadi enterpreneurship, sifat jujur juga harus ditonjolkan.
“Kita ingin merubah mindset generasi Nunukan untuk mandiri dan tidak melulu memiliki mindset sebagai pegawai negeri. Kita tanamkan sifat jujur, amanah sebagai pribadi muslim yang bertanggung jawab,” ujarnya.
Selain seni budaya, tarian, puisi dan bernyanyi, ada puluhan lapak kuliner yang meramaikan acara ini. Semua makanan, dibuat oleh para pelajar.
Kata Syafar perencanaan belanja, modal, proses, sampai managemen pemasaran diatur sedemikian rupa, untuk pembekalan mereka berusaha di masa depan.
“Ketika anak anak sudah memiliki sifat jujur sejak dini, tentu itu modal berharga di masa depan. kita semua tahu kata jujur bahkan menjadi tagline KPK. Menanamkan kejujuran, menjadi antisipasi tindak korupsi sejak dini,” tegasnya.
Syafar kembali menegaskan, pelajar Ibnu Sina harus memiliki sifat enterpreneurship, sehingga kemandirian dan analisa bisnis menjadi modal mereka berdaya dan bersaing secara ekonomi dan intelektual, ketika lulus dari akademik nantinya.
Terpisah, Ketua Dewan Pembina Ibnu Sina Nunukan, Muhammad Nasir, menegaskan, pembinaan karakter anak menjadi pedagang, adalah pola pembelajaran yang dianjurkan dalam syariat.
Menurut Nasir, berdagang adalah salah satu cara mengenal dan mengetahui sifat dan karakteristik seseorang dalam pergaulan atau sosialisasi.
Ada 3 cara untuk mengenal sifat dasar seseorang, yang pertama ajak dia bepergian.
“Karena dalam perjalanan panjang dan letih, itu akan tampak kebiasaan seseorang dalam senang, dalam susah akan nampak. Waktu pertama kenal belum tampak bagaimana akhlaknya, tapi dengan seruangan lama, sekamar lama, itu akan ketahuan karakternya,” tuturnya.
Kedua yaitu muamalah, atau sesuatu yang berkaitan dengan uang. Misalnya menjalin bisnis dengan seseorang, maka dari situlah akan terlihat, mulai dari keserakahannya, perhitungan, hingga perbuatan curang.
Ketiga adalah amanah. Apabila sudah berurusan dengan amanah bersama seseorang, maka akan terlihat karakter atau akhlaknya.
“Betapa pentingnya pembinaan karakter, dan berdagang cukup mudah dan efektif. Ketika anak anak memiliki karakter jujur dalam berdagang, maka dia memiliki modal untuk dipercaya dan patut dijadikan panutan,” kata Nasir. (Dzulviqor)
