Connect with us

Hi, what are you looking for?

Nunukan

Lomba Layang Layang, HUT 78 TNI AL di Nunukan

NUNUKAN – Sebanyak 190 peserta berpartisipasi dalam lomba layang-layang hias, HUT ke 78 TNI AL yang digelar oleh Pangkalan TNI AL Nunukan, di lapangan apel dwikora Lanal Nunukan, Kalimantan Utara.

Danlanal Nunukan, Letkol Laut (P) Arief Kurniawan Hertanto, mengatakan, layang layang yang merupakan seni tradisional nusantara, perlu dilestarikan, terutama di perbatasan RI – Malaysia.

“Semoga perlombaan ini dapat mempelopori kreatifitas masyarakat dalam olahraga tradisional, dan memberikan hiburan bagi seluruh masyarakat Nunukan,” ujarnya, Minggu (08/10/2023) kemarin.

Kreatifitas para peserta cukup terlihat dengan banyaknya ragam dan bentuk layangan hias.

Ada gerobak bakso, kereta kencana, pesawat terbang, perahu pinisi, sampai layangan berbentuk burung endemik Kalimantan, burung enggang.

Motif yang dituangkan pada layang layang juga menunjukkan nasionalisme dan kebhinekaan.

Terdapat corak khas dayak dan warna merah putih dengan tulisan ucapan selamat HUT 78 TNI.

“Kita mempererat kekompakan dan kebersamaan. TNI dari Rakyat, dan untuk rakyat, sehingga hubungan inilah yang terus kita pupuk dan jaga sampai kapanpun,” tegasnya.

Arief mengatakan, Indonesia memiliki banyak ragam permainan tradisional yang perlu ditunjukkan dan dipertontonkan untuk mempertegas identitas dan asal dari permainan tersebut.

Permainan tradisional memiliki filosofinya sendiri, sehingga edukasi dan pembelajaran di balik makna permainan tersebut bisa dijadikan tolok ukur dalam mendidik generasi muda kita, yang saat ini kecanduan gadget.

“Dan hari ini, kita membuat festifal layangan sebagai salah satu permainan tradisional, semoga selanjutnya permainan tradisional lainnya bisa dimunculkan lebih semarak,” harapnya.

Seperti arti filosofi layang layang yakni mengajarkan kita tentang kegagalan.

Bahkan meski kita sangat ahli sekalipun, akan selalu saja ada hal yang membuat kita gagal dalam hidup.

Baca Juga:  Abaikan Panggilan Kopaska dan Tembakan Peringatan Pol. Air, Motoris dan ABK Speedboat Babak Belur

Ini sama halnya dengan layang-layang. Tak peduli sesiap apapun kita untuk menerbangkannya, adakalanya cuaca dan kondisi angin tak memungkinkan.

“Ini juga menjadi pesan bagi generasi kita di perbatasan, jangan pernah patah semangat, gigihlah dalam segala hal. Jatuh bangun lagi, berusaha lagi. Tapi kalau menyerah, kita selesai,” kata dia. (Dzulviqor)

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...