Connect with us

Hi, what are you looking for?

Nunukan

Lingkungan Rusak & Kekeringan, Pemda Nunukan Cacat melaksanakan AMDAL?

Penulis : Munawir  (Universitas Islam Makassar)

OPINI – Ekologi sangat berpengaruh dalam merawat satu sama lain untuk menjaga keseimbangan dalam lingkungan tertentu. Alam sangat penting bagi manusia dalam mengelolahnya, sebagai tempat keberlangsungan kehidupan manusia itu sendiri.

Manusia membutukan pohon, air dan tanah dalam sumber pendukung kehidupan. dimana pohon  digunakan tempat berlindung, membuat rumah, jembatan dan sumber oksigen bagi kehidupan manusia  juga sebagai sumber mata pencarian lainnya.

Air tidak bisa terlepas dari manusia yang digunakan untuk mandi, minum,memasak serta nelayan menggunkan laut sebagai tempat mencari ikan .

Tanah digunakan manusia sebagai tempat perkebunan mananam sayur, menanam buah-buahan dan lain-lain.

Pada suatu tempat atau daerah sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan dalam mendukung pertumbuhan lingkungan yang baik, tanpa tiga unsur tadi manusia tidak bisa saling melakukan simbiosis mutualisme dan akan menjadi pincang atau tidak adanya keseimbangan pada suatu tempat atau daerah tertentu.

Kabupaten Nunukan memilki sumber kekayaan alam mulai lebatnya pepohonan sebagai sumber kesejukan, baiknya aliran air dari hulu ke hilir mendukung kelembapan tanah yang selalu menyuburkan tanaman  bagi petani.

Untuk menopang ekonomi masyarakat, sektor perkebunan dan kelautan, sangat layak dikembangkan di daerah ini.

Dikutip dari disbun@kaltimprov.go.id. di sektor perkebunan, kita melihat ada kelapa sawit, padi, kakao, kopi dan lada.

Sementara mengutip https://www.antaranews.com, pada sektor laut  biota laut yang selalu menguntungkan para nelayan, rumput laut juga disebutkan sebagai pendapatan daerah dengan pertambahan ekonomi sebesar 4,13 persen pada tahun 2023.

Dengan kekayaan alam yang tersedia tersebut, pemda selalu mengutamakan keuntungan dalam membangun ekonomi daerah.

Hal ini terpotret dari beroperasinya beberapa perusahaan pabrik mengelolah Crude Palm Oil (CPO).

Merujuk data, Kabupaten Nunukan adalah wilayah yang paling luas mengakomodir perkebunan kelapa sawit, pada tahun 2021 – 2023, yakni 33111,3 hektar.dikutip dari https://kaltara.bps.go.id.

Baca Juga:  Pasang Bubu Ikan, Kakek 61 Tahun Hilang Tersesat di Tengah Hutan

Dengan jumlah yang sebesar itu maka saharusnya pemerinta daerah mampu mengatasi permasalahan AMDAL sehingga tidak terjadi perubahan iklim atau lingkungan disekitarnya yang merugikan suatu daerah .

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) aturan ini disediakan dalam proses penilaian impak alam sekitar sebelum melaksanakan projek dalam mengembangkan ekonomi ataupun pembangunan “peraturan mentri lingkungan hidup dan kehutanan No 4 tahun 2021 tentang daftar usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki analisis mengenai dampak lingkungan hidup”

Permasalahan nunukan yang dianggap sebagai musim kemarau, air tidak mengalir bahkan sampai berminggu-minggu kepemukiman masyarakat!

Pertanyaanya apakah musim kemarau itu adalah takdir tuhan? Akibatnya, tidak adanya pasokan air yang mengisi embung PDAM.

Sehingga solusi jangka pendek membangun sumur bor di beberapa titik sampai tidak diketahuinya solusi jangka panjang seperti yang disampaikan oleh ketua DPRD kab nunukan Hj leppa  dikutip dari https://Kaltaraaktual.com.

Permasalahannya adalah musim kemarau berkepanjangan dikarenakan pemerintah daerah tidak serius dalam melaksanakan AMDAL, penanaman kelapa sawit besar-besaran hampir di semua Kecamatan menyebabkan kelembapan tanah tidak lagi menghasilkan unsur air yang baik. Penyerapan yang besar ke pohon kelapa sawit tidak lagi menstabilkan mata air.

Semua menjadi kering, penyuplaian panas dari bawa mengakibatkan uap air ke atmosfer sangat berkurang belum lagi karbon yang banyak di keluarkan oleh pabrik-pabrik memenuhi lingkungan, zat yang dipengaruhi memperlambat tumbuhan disekitarnya untuk tumbuh lebih cepat, limba-limba pabrik yang mengalir ke laut merusak ekosistem biota laut serta kejernian laut.

Penebangan delapan hektar mangrove pada tahun 2019 enam tahun yang lalu dengan lahan yang dibabat sampai pada delapan hektar tersebut mengakibatkan kehidupan mahkluk hidup lainnya seperti orang hutan dan monyet tidak lagi punya tempat berlindung, pada akhirnya kawanan ini dibunuh yang harus masuk ke perkebunan masyarakat untuk berlindung dan mencari makan pada akhirnya punah, buaya dan biawak tidak lagi punya mangsa seperti orang hutan dan monyet, sehingga mengharuskan buaya turun kepemukiman masyarakat untuk mencari makananya.

Baca Juga:  Pembangunan Bandara Binuang Krayan Bakal Digenjot

Dan yang disalahkan adalah buaya yang memangsa manusia dan buaya pun akan dibunuh seperti orang hutan. Sama halnya dengan alasan yang tidak masuk akal mengorbankan biawak dan monyet  penyebab listrik PLN nunukan mati menyeluruh.

Sehingga kerusakan dan ketidak seimbangan ini mengharuskan kita bertanya-tanya kepada pemimpin daerah dalam melaksanakan tugas tanpa melihat dampak kerugian yang terjadi pada suatu lingkungan dalam menyeimbangkan alam. Dua periode yang di pimpin bupati  ibu Asmin Laura dengan gagasan membangun infrastruktur pada janji debat 2020 namun apa yang terjadi infrastruktur tidak merata yang merata hanyala kerusakan lingkungan.

Ini bisa disimpulkan bahwa pemerintah daerah saat ini tidak serius atau bisa dikatakan tidak mampu mengatasi dalam menerapkan AMDAL di Kabupaten Nunukan.

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...