NUNUKAN – Hampir 1000 orang nelayan dan pembudidaya rumput laut bersama dengan TNI – Polri membersihkan sampah yang berada di sepanjang pesisir pantai Kampung Mamolok, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu (7/9) kemarin.
Danlanal Nunukan, Letkol Laut (P) Arief Kurniawan Hertanto, mengatakan, sebagai daerah penghasil rumput laut terbesar di Kabupaten Nunukan, selayaknya Kampung Mamolo ditunjang dengan kebersihan yang memadai.
‘’Sampah sampah menggunung dan terbiar yang menjadi nilai minus bagi sebuah desa ikon perekonomian di Kabupaten Nunukan. Kita mencoba ajak mereka peduli sampah, kita ajak mereka membersihkan laut, karena lautan akan diwariskan untuk anak cucu kita,’’ ujarnya, Kamis (8/9).
Arief menuturkan, aksi ini berawal dari keprihatinan TNI AL di Nunukan yang melihat banyaknya sampah khususnya botol air mineral bekas pelampung rumput laut memenuhi perairan wilayah ini.
Mengingat adanya potensi pencemaran dan kerusakan lingkungan, Lanal Nunukan berinisiatif untuk mengajak masyarakat menyadari pentingnya menjaga kebersihan di laut.
Hal ini sejalan dengan program Gerakan Nasional Laut Bersih TNI AL 2022, yang merupakan rangkaian kagiatan HUT ke 77 TNI AL dengan tema ‘Membangun kejayaan maritim untuk pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat. Laut bersih, Rakyat sejahtera’.
‘’Bagaimanapun, lautan harus tetap dijaga. Jika lautan bersih, masyarakat bekerja juga lebih tenang. Pembudidaya rumput laut maupun nelayan akan menuai hasil lebih maksimal. Kita mencoba menanamkan tradisi itu, sekurang kurangnya kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya,’’ tegasnya. (Dzulviqor)