NUNUKAN, KN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Nunukan telah merampungkan analisis cuaca untuk bulan Juli 2025.
Hasilnya, Nunukan tercatat mengalami kondisi cuaca yang dinamis, ditandai oleh fluktuasi suhu yang signifikan, kelembaban udara yang konsisten tinggi, serta dominasi angin Tenggara yang berpotensi kencang.
Suhu dan Kelembaban Udara
Sepanjang bulan Juli, suhu udara di Nunukan menunjukkan variasi yang cukup ekstrem.
Meskipun suhu rata-rata tercatat 27.8°C, suhu harian maksimum sempat melonjak hingga 33.6°C.
Puncak panas ini terjadi dua kali, yaitu pada tanggal 24 dan 29 Juli, mengindikasikan adanya hari-hari yang sangat terik.
Sebaliknya, suhu minimum tercatat 22.0°C pada tanggal 16 Juli, memberikan sensasi sejuk di waktu-waktu tertentu.
Kondisi ini diperkuat oleh tingkat kelembaban udara yang sangat tinggi.
Dengan rata-rata 85%, kelembaban bahkan mencapai 98% pada tanggal 11 dan 16 Juli.
Kondisi yang pengap ini berpotensi memengaruhi kenyamanan masyarakat dan meningkatkan risiko pertumbuhan jamur atau bakteri jika kebersihan tidak dijaga.
Curah Hujan dan Dominasi Angin
Dari sisi hidrologi, bulan Juli 2025 di Nunukan tercatat sebagai bulan yang cukup basah.
Curah hujan kumulatif mencapai 172.6 mm, yang tersebar selama 17 hari hujan.
Curah hujan tertinggi dalam satu hari tercatat 44.0 mm pada tanggal 16 Juli, yang berpotensi menyebabkan genangan air atau banjir lokal di beberapa titik.
Analisis angin menunjukkan pergerakan udara didominasi oleh angin dari arah Tenggara.
Kecepatan angin ini tidak bisa dianggap remeh, dengan puncaknya mencapai 32 knot pada tanggal 25 Juli.
Kecepatan angin sekencang ini menjadi peringatan penting, terutama bagi nelayan dan operator kapal, karena berpotensi memicu gelombang laut yang lebih tinggi dan membahayakan.
Imbauan dan Rekomendasi BMKG
Berdasarkan temuan-temuan tersebut, BMKG mengimbau seluruh lapisan masyarakat Nunukan untuk meningkatkan kewaspadaan.
Beberapa rekomendasi praktis yang dapat diterapkan antara lain:
1. Waspada Perubahan Cuaca
Selalu siapkan perlengkapan hujan seperti payung atau jas hujan, dan pastikan saluran air di lingkungan sekitar bersih untuk mencegah genangan saat hujan lebat.
2. Jaga Kesehatan
Fluktuasi suhu dan kelembaban tinggi dapat memengaruhi kondisi tubuh. Jaga hidrasi, istirahat cukup, dan pastikan ventilasi rumah baik untuk mengurangi rasa gerah.
3. Utamakan Keselamatan
Bagi yang berprofesi di laut, selalu pantau informasi cuaca maritim dari BMKG dan hindari berlayar saat angin kencang.
Bagi masyarakat di darat, waspada terhadap pohon atau papan reklame yang berpotensi tumbang akibat angin kencang.
Dengan kesadaran dan langkah antisipatif, dampak dari dinamika cuaca yang bervariasi ini dapat diminimalisasi. (Dzulviqor)
