Connect with us

Hi, what are you looking for?

Covid -19

Lagi Pasien COVID-19 dari Sebatik Meninggal Dunia

NUNUKAN – Seorang pasien COVID-19 berinisial R (52) warga Jalan H.Beddu Rahim, Sebatik, Kabupaten Nunukan, meninggal dunia di RSUD Nunukan, Kamis (01/07/2021) sekira pukul 07.25 WITA.

R merupakan kontak erat dari pasien FBS (29) karyawan PT. PP Tbk, yang juga meninggal dunia pada Sabtu (26/06/2021) lalu.

Juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Nunukan, Aris Suyono mengatakan, almarhum terkonfirmasi positif sejak 21/06/2021 lalu dan sempat dirawat di Puskesmas Lapri Pulau Sebatik.

“Ia dirujuk ke RSUD Nunukan karena mengalami perburukan kondisi, pasien mengalami gagal nafas dan juga memiliki komorbid hipertensi” Kata Aris, Kamis (01/07/2021).

Aris menerangkan, ada tiga kasus kematian akibat COVID-19 di Kabupaten Nunukan sejak 17 Juni 2021, yakni :

1. Pasien berinisial T (62) jenis kelamin laki-laki, beralamat di Desa Aji Kuning, Sebatik Tengah meninggal dunia pada 20 Juni 2021.
2. Pasien berinisial FBS (29) jenis kelamin laki-laki, karyawan PT. PP. Tbk, meninggal dunia pada 26 Juni 2021.
3. Pasien berinisial R (52) jenis kelamin laki-laki, merupakan tukang pijat yang melakukan kontak erat dengan FBS, meninggal dunia pada 01 Juli 2021.

Belum ada penjelasan lebih lanjut dari Satgas COVID-19 Kabupaten Nunukan terkait varian virus yang saat ini menyebar khususnya di Pulau Sebatik.

Tanggapan Tokoh Masyarakat.

Terpisah salah satu tokoh masyarakat di Pulau Sebatik, H. Herman mengatakan, lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di Pulau Sebatik cukup mengkhawatirkan.

“Selama ini masyarakat fokus mencegah orang yang datang dari Malaysia, tapi ternyata seperti kecolongan, justru dari dalam negeri masuknya” Ujarnya saat di konfirmasi beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan penanganan Satgas COVID-19 kecamatan selama ini sudah cukup baik, sosialiasi protokol kesehatan juga terus digaungkan.

Baca Juga:  Imigrasi Nunukan Salurkan Sembako Untuk Warga yang Menjalani Isolasi Mandiri

“Satgas Kecamatan sudah sangat baik, bahkan sosialisasi hingga di tempat ibadah juga terus dilakukan” tambahnya.

Menurutnya, dengan lonjakan kasus yang terjadi saat ini masyarakat Sebatik harus lebih taat lagi terhadap prokes.

“Sebatik ini dulu zero kasus kok, sebaiknya sekarang kita semua harus lebih perketat lagi prokes, ini demi keselamatan orang banyak khususnya di Sebatik” kata dia.

Sementara itu, menurut data Satgas COVID-19 Kabupaten Nunukan hingga 01 Juli 2021, ada 1611 kasus konfirmasi positif, sebanyak 1436 dinyatakan sembuh, dan 29 kasus kematian. (Dzulviqor)

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...