Laporan Reporter STI FM (S Priyadi)
NUNUKAN, KN — Angin segar berembus bagi calon mahasiswa di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang terkendala biaya. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Ibnu Khaldun Nunukan dipastikan membuka program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk tahun ajaran ini.
Penetapan ini bukan tanpa dasar. Berdasarkan Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nomor 19 Tahun 2025, STIT Ibnu Khaldun Nunukan masuk dalam daftar resmi perguruan tinggi yang menyelenggarakan program KIP pada Perguruan Tinggi Keagamaan Swasta Tahun Anggaran 2025.
Menurut Ketua STIT Ibnu Khaldun Nunukan, Bakhrul Ulum, S.Pd.I., M.Pd., beasiswa ini merupakan kesempatan emas yang harus dimanfaatkan.
“KIP Kuliah akan menanggung seluruh biaya perkuliahan, mulai dari semester pertama hingga lulus di semester delapan. Kami mengajak seluruh masyarakat Nunukan untuk segera memanfaatkan kesempatan emas ini,” ujar Bakhrul Ulum.
Dengan beasiswa ini, mahasiswa penerima bisa fokus belajar tanpa harus memikirkan beban finansial. Melalui program ini, STIT Ibnu Khaldun berupaya nyata membantu putra-putri daerah Nunukan meraih pendidikan tinggi dan masa depan yang lebih baik.
Proses pendaftaran mahasiswa baru di STIT Ibnu Khaldun Nunukan sudah dimulai dan akan ditutup pada 10 September 2025.
Bagi calon mahasiswa yang berminat, mereka bisa mengakses informasi lebih lanjut dan formulir pendaftaran secara daring melalui tautan berikut https://linktr.ee/PMBSTIT.IKN2025
Jangan lewatkan kesempatan berharga ini. Segera sampaikan informasi ini kepada mereka yang membutuhkan agar bisa menggapai cita-cita pendidikan tinggi di STIT Ibnu Khaldun Nunukan.
1 Comment
Leave a Reply
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses
Nabila
14/09/2025 at 11:06
saya sangat ingin kuliah tapi kurang mampu dan distit membuka program kip (kartu indonesia pintar) jadi itu suatu kesempatan buat saya untuk bisa kuliah.Menjadi penerima beasiswa ini adalah cara saya untuk mewujudkan impian pendidikan tinggi tanpa membebani keuangan keluarga. Dengan dukungan finansial ini, saya dapat mendedikasikan seluruh waktu dan energi saya untuk belajar dan mengembangkan diri, yang pada akhirnya akan memungkinkan saya memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat dan membanggakan orang tua saya.