Connect with us

Hi, what are you looking for?

Ekonomi

Juara 1 Lomba TTG se Kaltara, Pemerintah Desa Binawalan Akan Maksimalkan Kualitas Produksi dan Peningkatan Harga Jual

NUNUKAN – Mesin alat pengupas udang buatan Ismail, warga Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, berhasil meraih predikat juara I dalam lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) se Kalimantan Utara 2022.

Mesin dimaksud, mengalahkan alat mixer pengaduk (cetak baglog media jamur tiram) karya Beroto, asal Kabupaten Bulungan, dan pembangkit listrik tenaga air portabel, karya Syaiful B Aliyah, asal Kabupaten Nunukan.

Kepala Desa Binalawan, Darwis menyatakan apresiasinya atas prestasi yang diraih oleh warganya tersebut.

Dengan inovasi tersebut, aktivitas nelayan di Pulau Sebatik sangat terbantu dalam mengolah produksi udang kering, yang biasa dilakukan secara manual.

‘’Alhamdulillah, dengan keterbatasan namun niat yang baik, alat pengupas udang menjadi juara pertama TTG di Provinsi Kaltara Tahun 2022,’’ ujar Darwis, Senin (11/7).

Dia menerangkan, untuk merakit mesin pengupas udang tersebut, Pemerintah Desa Binalawan menyiapkan anggaran sekitar sepuluh juta rupiah.

Anggaran tersebut digunakan untuk membeli mesin Honda 55 PS yang berfungai sebagai sentral tenaga mekanik, serta beberapa perlengkapan penunjang lainnya.

“Hasilnya ternyata jauh lebih efektif dalam meningkatkan produksi udang kering masyarakat, dengan cara manual biasanya produksi mencapai 75 Kg, tapi dengan alat ini bisa menghasilkan 1 Ton udang kering,” imbuhnya.

Selain itu, hasil olahan juga menjadi lebih bersih, sehingga diharapkan dapat meningkatkan harga jual dan lebih menguntungkan masyarakat.

Darwis melanjutkan, alat pengupas udang tersebut akan menjadi inventaris desa dan dijadikan fasilitas umum.

Akan tetapi, agar dapat terkontrol dengan baik, pengelolaan mesin tersebut akan dilakukan oleh Bumdes setempat.

Dengan adanya alat pengupas udang tersebut, Pemerintah Desa Binalawan terus berupaya meningkatkan kualitas hasil produksi yang berimbas pada harga jual.

‘’Kalau sekarang per Kg dibanderol Rp 85.000, pelan-pelan kita akan coba perbaiki. Ada kualitas, tentu ada harga,’’ kata Darwis. (Dzulviqor)

Loading

Baca Juga:  Harga Cabai di Nunukan Naik Sampai Rp 120.000 per Kg
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.