NUNUKAN – Camat Krayan Barat, Dawat Udan, menyampaikan bahwa banjir yang terjadi akibat tingginya intensitas hujan belakangan ini menyebabkan jembatan Lembudud, di Krayan Barat, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, rusak parah.
Akibatnya, akses utama yang menghubungkan Krayan Barat dengan Kecamatan lain, terputus.
‘’Masyarakat kami terisolasi kalau kondisi jembatannya tidak segera diperbaiki. Karena itu saja akses satu satunya penghubung antara kecamatan,’’ ujarnya, Rabu, (20/9/2023).
Sebagai jalur utama yang menggerakkan roda perekonomian di Krayan, Dawat Udan, berharap jembatan sepanjang 40 meter tersebut dapat dibangun secara permanen.
‘’Ini asset Pemerintah Provinsi. Kami berharap, kondisi ini segera dilihat sebagai sebuah hal urgen, sehingga segera ada perbaikan. Kasihan masyarakat, setiap musim penghujan, selalu kesulitan pakai jalan,’’ imbuhnya.
Dia mengungkapkan, rusaknya jembatan Lembudud, menghambat mobillisasi warga yang akan mengangkut hasil pertanian.
‘’Kami berharap Pemerintah Provinsi Kaltara bisa segera melakukan perbaikan. Yang kami tahu, ada anggaran pemeliharaan Jembatan Lembudud. Kami ingin itu segera direalisasikan,’’ harapnya.
Sebagai informasi tambahan, sebelum mengalami kerusakan parah diterjang banjir, warga setempat kerap memperbaiki jembatan tersebut secara swadaya.
Namun, kondisi cuaca, menjadikan apa yang telah diperbuat masyarakat sia-sia. “Tanah yang menguruk balok kayu terkikis, dan sebagian balok kayu penyangga jembatan, ambruk dan hanyut,” tutupnya. (Dzulviqor)
