NUNUKAN – Jelang pelaksanaan Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Kaltara yang tinggal menghitung hari, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nunukan, masih terkendala oleh persoalan anggaran yang minim.
Ketua KONI) Nunukan, Samran Nuralim, mengakui, kendala tersebut, mengakibatkan pihaknya tidak bisa memantau sejauh mana persiapan atlet, hingga hari ini, dan bagaimana kondisi mereka jelang pertandingan bergengsi se-Provinsi Kaltara tersebut.
‘’Kita masih terus melakukan koordinasi. Banyak masalah yang kita rapatkan, bahkan termasuk venue yang katanya dari Tarakan ke Tanjung Selor. Kita juga masih mencari solusi kekurangan anggaran,’’ ujarnya, dikonfirmasi, Selasa (29/11).
Lanjut Samran, kondisi serba tidak siap ditambah dengan kesiapan anggaran yang minim, KONI harus tahu diri.
Akan tetapi, dia berharap ketua Cabang Olahraga (Cabor) bisa mendorong para atletnya untuk memberikan penampilan terbaik dan mampu meraih prestasi.
‘’Kalau target juara kita tidak berani memberikan itu. KONI juga harus sadar kalau yang diberikan ke Cabor masih belum seberapa. Mau bagaimana lagi, kondisi kita begini, jadi hanya bisa menyerahkan pembinaan atlet ke para ketua Cabor,’’ kata Samran.
Menurutnya, meski sudah memiliki sponsor, dana untuk atlet Porprov ini masih kurang sekitar Rp. 70 juta.
‘’Sangking minimnya dana, mungkin untuk pakaian, kita hanya bagikan kaos saja bagi para atlet. Tidak cukup dana untuk jaket, dan lainnya. KONI sudah sampaikan masalah ini ke ketua kontingen, semoga segera ada solusi,’’ pungkasnya. (Dzulviqor)
