NUNUKAN – Pencarian yang dilakukan sejak Kamis (9/2/2023) terhadap Rahman (30), korban serangan buaya muara, di sungai Semaja, Seimanggaris, Nunukan, Kalimantan Utara, akhirnya membuahkan hasil.
Korban yang merupakan warga Jalan Bahari, Nunukan tersebut, ditemukan dalam kondisi tewas mengambang di pinggir sungai, dengan kondisi jasad utuh.
Kasubid Informasi Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Muhammad Basir, mengatakan, jasad Rahman telah ditemukan di kawasan hutan bakau, Sabtu (11/2/2023) sekira pukul 06.00 WITA.
‘’Meski dibawa buaya masuk kedalaman sungai, kondisi jenazah korban ditemukan utuh, dengan pakaian lengkap. Hanya kondisinya membengkak karena sudah tenggelam sejak Rabu 8 Februari kemarin,’’ ujarnya, dikonfirmasi.
‘’Lokasi temuan jenazah, berjarak sekitar 400 meter dari lokasi serangan buaya,’’ tambah Basir.
Dia menjelaskan, tim penyelamat mengalami kendala dalam operasi pencarian terhadap Rahman.
Selain harus bermalam di muara yang dekat dengan lokasi hilangnya korban karena cukup jauh dari daratan, alat penerangan yang dibawa tim kehabisan daya.
‘’BBM menipis, akses sungai sempit, sehingga personel tidak bisa menjangkau hulu sungai,’’ jelasnya.
Sepanjang pencarian, tim sering melihat keberadaan buaya muara dengan ukuran beragam. Tak jarang, sejumlah buaya melintasi perahu, atau terlihat sedang berjemur di pinggiran sungai.
‘’Kewaspadaan tidak boleh kendor. Karena sungai yang menjadi lokasi pencarian memang menjadi salah satu perairan yang dihuni habitat buaya muara,’’ kata Basir.
Jenazah Rahman, langsung dikirim ke rumah duka, untuk dibersihkan sebelum dimakamkan secara layak.
Sebelumnya, seorang warga bernama Rahman (30) warga Jalan Bahari, Nunukan, Kalimantan Utara, menjadi korban serangan buaya, di sungai Semaja, Kecamatan Seimanggaris, Rabu (8/2/2023), lalu.
Sebelum kejadian naas terjadi, korban bersama rekannya sedang memuat kayu ke atas kapal untuk dibawa menuju Nunukan. (Dzulviqor)
