NUNUKAN – Masyarakat di Jalan Arif Rahman Hakim Rt.09 gang Borneo Nunukan Timur, mengeluhkan kondisi jalan di wilayah tersebut yang belum mendapat perhatian pemerintah.
Permasalahan tersebut bahkan telah 5 tahun menjadi keluhan masyarakat.
Saleh, S.E., Wakil ketua DPRD Nunukan, menuturkan persoalan kerusakan dimaksud menjadi atensi masyarakat saat dirinya melakukan penjaringan aspirasi.
‘’Selalu diusulkan memang, tapi belum ada tanggapan dari pemerintah. Itu yang kita perjuangkan untuk masuk dalam rencana pembangunan’’ ujarnya, Minggu (11/4/2021).
Cukup ironis karena berada di wilayah padat penduduk dan berada dekat dengan Bandara Nunukan dan Pelabuhan Tunon Taka.
Saat memasuki gang Borneo, pengguna jalan akan melewati jalan tanah yang berlubang di sana sini.
Dan saat musim hujan maka tak heran jalan tersebut akan menjadi kubangan yang berisi air dan menjadi tempat bermain anak-anak sekitar yang bermukim di sana.
Saleh mengatakan jika pemerintah tetap tidak memperhatikan, maka kerusakan jalan tersebut akan semakin parah.
‘’Kalau gang Borneo itu paling sekitar 700 meter saja, jadi mungkin lebih baik dibangun jalan dengan lapisan Asphalt Concrete – Binder Course (AC-BC). Ini selalu masuk Pokok Fikiran (Pokir) tapi memang belum terakomodir’’ imbuhnya.
Ada yang selalu kebanjiran tiap musim hujan.
Selain jalan rusak di gang Borneo, tidak jauh dari jalan tersebut ada lokasi yang selalu kebanjiran setiap musim penghujan.
Tepatnya di pemukiman RT 11 Nunukan Timur, selain kondisi jalan yang rusak parah buruknya drainase di wilayah tersebut juga menjadi keluhan masyarakat hingga saat ini.
‘’Itu juga menjadi masalah menahun. Banjirnya rutin setiap musim hujan karena saluran drainase yang buruk’’ kata Saleh lagi.
Saleh menambahkan jika masyarakat kembali bertanya dia hanya bisa menyampaikan kondisi keuangan daerah yang masih belum membaik dan meminta mereka bersabar.
‘’Tapi ini menjadi skala prioritas, saya sekarang sudah menjadi wakil ketua DPRD Nunukan. Tentu saya akan perjuangkan usulan ini’’ tegasnya. (Dzulviqor)
