NUNUKAN – Turnamen Sepak Bola Amanah CUP 2022, menjadi sorotan publik, akibat insiden keputusan wasit saat laga semi final yang mempertemukan PU United VS IKAPI FC, pada Minggu (3/7) lalu.
Dalam laga tersebut, PU United menyatakan walkout dari pertandingan sebagai bentuk protes akibat keputusan wasit yang menganulir hukuman tendangan penalti ke gawang IKAPI FC.
Insiden tersebut memantik pro dan kontra di luar lapangan, bukan hanya dikalangan suporter, perdebatan juga terjadi di kalangan pejabat.
Imbasnya, IKAPI FC yang juga merasa menjadi korban keputusan pengadil lapangan mengancam mundur dari partai final yang akan digelar, Rabu (6/7) besok.
“IKAPI berharap ada penjelasan dari panitia atau mereka yang berkompeten memberikan penjelasan. Mengapa sampai terjadi pertandingan yang tidak selesai. Dan mengapa wasit bersikap tidak jelas yang memicu keributan,” ujar pengurus IKAPI FC, Tahir, saat dikonfirmasi, Selasa (5/7/).
Tahir menegaskan, pada prinsipnya IKAPI tetap berkeinginan berlaga di partai final, dengan syarat telah mendapat penjelasan memuaskan dari pihak panitia penyelenggara.
Dia mengatakan, keputusan wasit yang merupakan pengadil di lapangan seharusnya bebas dari intervensi manapun.
Faktanya, keputusan wasit dalam laga semi final kemarin, justru kian menambah runyam masalah.
Pertandingan terpaksa berhenti, padahal baru berlangsung sekitar 7 menit dibabak kedua. Semua diduga kuat akibat keputusan wasit yang tak konsisten.
“Kami tetap berharap penjelasan yang bisa masuk akal. Untuk apakah IKAPI berlaga di final melawan Saliwu 88 besok, kita masih menunggu panitia memberikan penjelasan ke kami,” tegasnya. (Dzulviqor)
