NUNUKAN – Anggota DPRD Nunukan, Kalimantan Utara, Andi Krislina berharap kompleksnya persoalan di Nunukan, menjadi evaluasi dan menjadi penyemangat bagi Bupati untuk maksimal dalam melakukan perubahan demi mewariskan kenangan baik bagi masyarakat.
Sebagaimana diketahui, persoalan air bersih, listrik, dan keterisoliran warga perbatasan RI – Malaysia, masih menjadi persoalan pelik.
‘’Memang tidak ada hal yang sempurna. Saya berharap di tahun tahun penghujung jabatan, yang bisa ditingkatkan segera ditingkatkan. Supaya jadi kenang kenangan masyarakat,’’ ujarnya, Kamis (4/4/2024).
Andi Krislina juga meminta agar masyarakat Nunukan memahami, bahwa siapa pun pemimpinnya, tak dapat mengabulkan setiap keinginan dengan segera.
Ada proses panjang sebelum menghasilkan sebuah kebijakan, dimana sebuah perjalanan panjang dan pergulatan sejarah akan membentuk karakter dan kemampuan seseorang untuk mengemban tanggung jawab sebagai pemimpin.
‘’Kepemimpinan yang baik merupakan hasil akumulasi pengalaman dan perjuangan panjang. Dengan kompleksnya permasalahan Nunukan yang merupakan batas Negara ini, butuh karakter seorang pemimpin yang cakap. Pemimpin cerdas dan memiliki moral tinggi serta dedikasi terhadap kepentingan rakyat,’’ imbuhnya.
Nunukan dengan ragam etnik dan budaya, mengajarkan bahwa hubungan personal harus dijaga.
Keberagaman dan perbedaan merupakan bagian alami dari sebuah negara demokratis, dan pemimpin harus mampu mengelola perbedaan tersebut dengan bijak.
Saat ini, Nunukan dihadapkan pada krisis air bersih dan masalah ketenagalistrikan. Maka seyogyanya pemimpin tidak berhenti berbuat.
‘’Selama dia memegang jabatan pemimpin, perjuangan untuk membangun daerah tidak pernah berakhir. Karena keberhasilan hanya dapat dicapai melalui dedikasi, kerja keras, dan semangat juang yang tinggi,’’ katanya.
Krislina menyebut, tidak perlu membuat semua masyarakat puas. Yang paling diperlukan adalah sebuah karya yang membuat masyarakat menilai dengan manfaat yang mereka peroleh.
‘’Jangan warisi pemimpin baru keluhan yang sama. Ayo lebih inovatif dan kreatif dalam menyelesaikan amanah rakyat. Tidak harus berakhir sempurna, tapi harus inovatif,’’ kata dia. (Dzulviqor)
