NUNUKAN, KN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal Paliwang, optimistis program ketenagalistrikan yang ia gagas akan membawa dampak besar bagi masyarakat. Di hadapan ribuan warga di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, ia memaparkan strategi ambisius yang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltara akan garap.
Data menunjukkan, memang, setidaknya 115 desa di Kaltara masih belum teraliri listrik secara memadai. Namun, Zainal menegaskan, pemerintah menargetkan seluruh desa ini, khususnya di wilayah perbatasan dan prioritas pedalaman tersentuh listrik pada 2030.
Bahkan, ia sudah perintahkan kepada dinas terkait agar masuknya energi listrik ke desa-desa, harus diikuti dengan berjalannya produktivitas di daerah tersebut.
Ia berharap program ini dengan demikian tidak hanya menerangi kegelapan secara harfiah, tetapi juga menjadi katalisator bagi masa depan yang lebih cerah.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Kaltara, Yosua Batara Payangan, menambahkan, pihaknya kini gencar melakukan sosialisasi di desa-desa sasaran. Sebagai contoh, salah satu desa yang siap menjalankan program ini adalah Desa Linsyaung, Kecamatan Lumbis Ogong, di mana warga berencana memproduksi tas kulit rotan untuk meningkatkan perekonomian lokal setelah listrik tersedia.
Oleh karena itu, langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah. listrik bukan hanya kebutuhan dasar, tetapi juga katalisator kemajuan ekonomi masyarakat perbatasan.
Dengan demikian, adanya sinergi antara pemerintah dan warga, mereka yakin visi Kaltara yang terang dan produktif bukan sekadar mimpi. (Hadi TN)
