NUNUKAN – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan Rayon Nunukan, mengungkapkan alasan pemadaman listrik yang terjadi di Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik, Rabu (10/11/2021) sekira pukul 22.30 WITA.
Manager ULP PLN Rayon Nunukan, Khoirul Anwar, mengungkapkan penyebab terjadinya pemadaman listrik tadi malam adalah akibat gangguan binatang jenis monyet yang melintas pada jaringan lsitrik bertegangan tinggi di wilayah Sedadap, Nunukan Selatan.
‘’Karena gangguan monyet di daerah Sedadap, kita punya gardu hubung (GH) yang langsung ke Sebatik, serta ada GH untuk kabel bawah laut disana,’’ ujar Khoirul, saat dikonfirmasi Kamis (11/11/2021).
Khoirul menjelaskan petugas PLN menemukan bangkai seekor monyet yang diduga mengalami kontak langsung dengan listrik bertegangan tinggi sebesar 20 KV.
‘’Kebetulan itu adalah kabel kopler atau kabel penghubung antara PLTD Sei Bilal, PLTMG Sembakung dan PLTD Sei Nyamuk Sebatik,’’ jelasnya.
Lebih jauh ia memaparkan, PLN memiliki potensi gangguan cukup banyak khususnya untuk wilayah Nunukan Selatan.
Selain fenomena alam seperti petir, masalah pohon juga berpotensi tinggi menimbulkan gangguan.
Selain itu, keberadaan binatang liar seperti monyet, tupai bahkan biawak, juga menjadi ancaman yang berpotensi menyebabkan gangguan.
‘’Bulan kemarin blackout terjadi akibat sambaran petir yang membuat peralatan kami pecah, pernah juga biawak yang menyisir parit dan masuk ke GH dan merusak kubikel,’’ tambahnya.
Meski demikian, PLN juga sudah memitigasi risiko tersebut untuk meminimalisir terjadinya gangguan pasokan listrik kepada pelanggan.
Diantaranya dengan memasang pagar pembatas berupa seng berduri dan melumuri tiang listrik dengan grese untuk menyulitkan monyet memanjat tiang tersebut.
‘’Kita berupaya mencegah kejadian tersebut terulang, semoga saja tidak akan ada gangguan serupa di kemudian hari,’’ harapnya. (Dzulviqor)