NUNUKAN – Eks Kuasa Hukum Pemkab Nunukan, Hamseng mundur dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
Permohonan tersebut dilayangkan melalui surat, pada bulan September 2021.
Kendati demikian, nama Hamseng masuk dalam daftar pejabat yang dimutasi ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pada 4 Januari 2022.
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pembinaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Nunukan, Syafaruddin mengatakan pihaknya telah menggelar rapat internal dalam menyikapi masalah ini.
‘’Kebetulan saya baru menjabat sebagai Kepala BKPSDM. Saya kemarin menggelar rapat untuk menyikapi masalah ini.,” Ujar Syafaruddin beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan, langkah mediasi menjadi salah satu opsi yang akan digunakan untuk persoalan dimaksud.
“Kami sangat menyayangkan ini, apalagi Hamseng adalah SDM dengan potensi tinggi, ia memiliki kualifikasi di bidang hukum,” lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Nunukan, Hasmuni membenarkan adanya surat permohonan pengunduran diri dari Hamseng yang saat itu merupakan Kabid Pelayanan Kebijakan dan Pelaporan (PKPL).
‘’Suratnya kami terima September 2021. Dalam surat tersebut, yang bersangkutan menyatakan mundur dari ASN dan jabatannya karena ingin mencoba usaha mandiri,’ kata Hasmuni pada Kamis (20/1/2022) lalu.
Menurut cerita yang dia dengar, Hamseng memiliki sejumlah usaha yang menjanjikan.
Penghasilan dari usaha kebun dan ternaknya jauh lebih besar jika dibanding penghasilannya sebagai ASN.
‘’Dia (Hamseng) itu sering cerita panen, usaha kebun, ternak sapi segala macam. Jadi dia memang mau fokus usaha saja, ketimbang terus menjadi ASN sementara dia akan sulit untuk action, dalam artian kurang leluasa untuk usahanya,’’ jelasnya. (Dzulfiqor)
