Connect with us

Hi, what are you looking for?

Olahraga

Diwarnai Penalti Kontroversial! Perseto FC Jinakkan SMK Brother 2-0

Bupati Cup 2025

Laporan Reporter Olahraga STI FM (S Priyadi)

NUNUKAN, KN – Panggung Bupati Cup 2025 kembali menyuguhkan pertarungan sengit sore ini, Selasa, 29 Juli 2025!

Dalam lanjutan babak penyisihan grup, Perseto FC berhasil menaklukkan perlawanan gigih SMK Brother dengan skor meyakinkan 2-0.

Kemenangan Perseto tidak datang dengan mudah, laga ini mereka warnai dengan dominasi penguasaan bola, pertahanan rapat lawan, dan sebuah insiden penalti kontroversial yang menjadi titik balik.

Setiap poin di turnamen ini memang butuh perjuangan keras, dan Perseto berhasil membuktikannya.

Babak Pertama, Kebuntuan Pecah, Perseto Unggul Lewat Fadhil

Wasit meniup peluit kick-off, dan pertandingan dimulai dengan tempo sedang. Kedua tim mencari ritme terbaik, namun belum ada peluang berarti yang serius mengancam gawang lawan.

Perseto FC, dengan kepiawaian dan pengalaman pemain-pemain luar daerahnya, segera mengambil inisiatif untuk mengendalikan lini tengah.

Di sisi lain, ketiadaan sosok komposer di lini tengah sangat memengaruhi gaya permainan SMK Brother.

Praktis, hanya satu pemain yang benar-benar bisa mereka andalkan untuk mengisi ruang antarlini dan mengatur tempo.

Kesenjangan ini membuat SMK Brother kesulitan mengembangkan permainan dan lebih banyak bertahan.

Mereka menerapkan skema low-block yang begitu rapi secara defensif, menyulitkan Perseto bermain leluasa.

Penguasaan bola Perseto yang mendominasi hingga lebih dari 70 persen di area lawan menjadi bukti kerapatan pertahanan SMK Brother.

Melawan tim serapi ini memang jadi ujian sesungguhnya bagi Perseto, apalagi SMK Brother dikenal punya pemain-pemain cerdik yang pandai memanfaatkan serangan balik.

Kebuntuan akhirnya pecah di menit ke-15!

Perseto FC mencetak gol pembuka melalui skema serangan terukur. Bagus (No. 10) menerima bola di sisi kanan penyerangan, lalu ia cepat mengirimkan umpan silang mendatar ke depan gawang.

Baca Juga:  PSN Bungkam PSTK dalam Duel Klasik Soeratin U 17

Fadhil (No. 9), yang berada di posisi tepat, tanpa kesulitan menjebloskan bola ke gawang Aidil. Skor pun berubah, Perseto FC unggul 1-0!

Gol ini membuat pertandingan semakin hidup.

Perseto meningkatkan intensitas serangan, sementara SMK Brother berusaha mencari celah untuk melakukan serangan balik.

Namun, hingga jeda babak pertama, skor 1-0 untuk keunggulan Perseto FC tetap tak berubah.

Babak Kedua, Peluang Emas, Penalti Kontroversial, dan Protes Berbuntut Kartu

Memasuki babak kedua, Perseto FC semakin meningkatkan agresivitas serangan mereka.

Mereka memanfaatkan pengalaman dan kualitas pemain-pemain inti untuk menciptakan tontonan menarik bagi para penonton yang memadati Stadion Sei. Bilal.

Perseto FC terus menggempur. Mereka mendapatkan satu peluang emas nan ciamik di menit ke-40.

Berawal dari kerja sama apik, Hendra (No. 23) melepaskan umpan tarik akurat. Muh. Nadif Zhaki (No. 24) menyambutnya dengan sundulan keras.

Sayang seribu sayang, bola masih membentur mistar gawang Aidil, penjaga gawang SMK Brother, yang sepanjang laga memang tampil gemilang dengan serangkaian penyelamatan kreatif.

Bahkan, di menit ke-57, Aidil (No. 73) sempat mendapat perawatan dari tim medis setelah rentetan aksi heroiknya.

Papan skor akhirnya berubah di menit ke-44, berkat sebuah insiden yang memicu perdebatan.

Kemelut terjadi di muka gawang SMK Brother, dan salah satu pemain belakang mereka melakukan pelanggaran keras dalam kotak penalti. Wasit tanpa ragu menunjuk titik putih untuk Perseto.

Sebagai algojo, Renaldy (No. 8) melakukan eksekusi penalti yang tidak biasa.

Ia hanya mendorong sedikit bola ke depan, lalu Muh. Dirvan Syarifuddin (No. 26) langsung menyambutnya dan memasukkan bola ke gawang Aidil.

Gol pun tercipta, mengubah skor menjadi 2-0 untuk Perseto!

Baca Juga:  Maczman FC Gebrak Bupati Cup 2025

Variasi tendangan penalti yang tak lazim ini memicu protes keras dari salah satu pemain SMK Brother. Irfan Pabo (No. 9) mendesak wasit untuk mendapat penjelasan.

Namun, protes berlebihan itu wasit anggap menyalahi regulasi. Wasit pun akhirnya mengeluarkan kartu kuning untuk Irfan Pabo, menegaskan keputusannya di tengah lapangan.

Memasuki dua menit waktu tambahan (injury time), Perseto terus menggempur berbagai lini pertahanan lawan.

Mereka berupaya menambah keunggulan, namun ketatnya pertahanan SMK Brother berhasil menahan serangan-serangan tersebut.

Hingga peluit akhir pertandingan berbunyi, skor 2-0 tetap bertahan untuk kemenangan Perseto FC.

Loading

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Kabar Lainnya

Nunukan

Polisi Selidiki Kejanggalan di Perusahaan Plat Merah

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...