NUNUKAN – Jenazah ABK bernama Chandra (27) ditemukan dalam kondisi mengambang di air oleh petani rumput laut di perairan Tanjung Cantik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu (26/11) sekira pukul 06.15 WITA.
‘’Ditemukan oleh nelayan rumput laut dalam kondisi meninggal dunia, di wilayah perairan Tanjung Cantik. Korban langsung dievakuasi ke rumah duka,’’ujar Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Muhammad Basir.
Merespons banyaknya perdebatan masyarakat terkait kronologis jatuhnya korban, Basir membantah opini yang santer beredar tersebut.
Menurut Basir, spekulasi sakit epilepsi kambuh sehingga membuat korban terjatuh dan tenggelam, adalah tidak benar adanya.
‘’Dari sejumlah keterangan saksi mata, korban terjatuh saat membersihkan bagian luar speedboat. Masalah sakit ayan, keluarga sudah membantah. Dia ada sakit saraf, tapi bukan ayan,’’ jawabnya.
Basir menegaskan, saat kejadian cuaca buruk dan arus ombak di lautan cukup kuat.
‘’Kemungkinan besar, korban terpeleset saat mengelap samping kapal. Meski bisa berenang, tapi ombak sedang kuat saat itu,’’ tegasnya.
Sebelumnya, Chandra (27) dinyatakan hilang lantaran diduga terjatuh di perairan Tanjung Cantik, pada Kamis (24/11) sekira pukul 16.30 WITA.
Peristiwa hilangnya salah satu ABK tersebut, baru disadari para ABK dan nakhoda, saat speedboat regular rute Nunukan – Tarakan tersebut, sudah bersandar di dermaga Liem Hie Djung, Nunukan. (Dzulviqor)